TANAH DATAR,empatzona.com,-Setelah terlaksana proyek Rekonstruksi Jembatan Koto Baranjak Nagari Lima Kaum Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar lebih kurang 25 hari yang lalu, akhirnya sekarang sudah miliki Direksi Kit atau kantor perusahaan sementara dalam melaksanakan proyek konstruksi.
Diberitakan sebelumnya, bahwa proyek konstruksi jembatan oleh perusahaan CV.Puri Agung yang sudah berlangsung lebih kurang 15 hari, belum lagi memiliki kantor mini perwakilan perusahaan atau disebut dengan “Direksi Kit”, sehingga mendapat sorotan dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari tokoh masyarakat setempat Novitra Kemala.
Riskan, Proyek bernilai milyaran rupiah “pembangunan jembatan” Koto Baranjak sampai hari ini semenjak dimulainya pekerjaan 1 Agustus lalu sampai sekarang belum lagi membangun fasilitas kantor perusahaan (Direksi Kit) di lokasi pekerjaan, demikian centilan disampaikan Novitra Kemala melalui empatzona.com,Kamis,(22/08) di lokasi proyek.
Hal yang samapun terpantau media ini di lapangan, pihak pelaksana plus supervisor pengawasan hanya manfaatkan pos pengamanan Pemuda setempat waktu itu.
Hal ini bukan tidak baik, tapi alangkah eloknya pihak perusahaan membuat direksi kit sebagai lambang perusahaan bonafit dan profesional dalam melaksanakan proyek, menurut Novitra Kemala.
Ditambahkannya, seharusnya pekerjaan proyek dengan nilai sebanyak ini, profesional rekanan pelaksana harus diperlihatkan, masa iya perusahaan dengan kontrak milyaran tidak punya direksi, dan kantor P3K, kata Sekretaris Partai Gerindra Tanah Datar ini menegaskan.
Acik sapaan akrab Ketua KONI Tanah Datar ini, juga mempertanyakan buku tamu dan buku instruksi, bagaimana pun sebagai masyarakat sendiri jika datang dengan tujuan meninjau proyek, kan diperbolehkan untuk beri instruksi minimal mengisi buku tamu.
Acik sapaan akrab Ketua KONI Tanah Datar ini, juga mempertanyakan buku tamu dan buku instruksi, bagaimana pun sebagai masyarakat sendiri jika datang dengan tujuan meninjau proyek, kan diperbolehkan untuk beri instruksi minimal mengisi buku tamu.
” Kita mengharapkan pihak perusahaan harus di-preasur oleh PPK dan PPTK agar segera buat direksi kit maupun kantor P3K”, ujar Acik yang juga didampingi Supervisi Musir Mukhtar dari pengawasan perorangan.
Kita khawatir lanjutnya, dengan tidak tersedianya direksi kit, maka perusahaan terkesan tidak profesional dalam melaksanakan pekerjaan ini, untuk itu mohon dibangun direksi kit-nya, kata Acik Wit.
Kata berjawab gayung-pun bersambut, akhirnya semenjak dua hari yang lalu, pelaksana proyek jembatan koto Baranjak CV .Puri Agung sudah sediakan Direksi Kit.
Beni Kemala yang merupakan salah seorang pelaksana di lapangan menyebutkan, bahwa sebenarnya direksi kit sudah tersedia sebelumnya, tapi karena terpakai untuk penumpukan material sehingga terlihat secara khusus keberadaan direksi kit perusahaan, katanya.
Beni Kemala juga merupakan saudara kandung Acik Wit, membenarkan bahwa sebelumnya tidak terlihat ada direksi kit, sekarang sudah terlihat jelas.
“Disana ada buku instruksi, gambar (drawing) dan juga ada buku instruksi serta perlengkapan Alat Pengamatan Diri /APD bagi personil”, ujar Beni mengakhiri.
[tim.red.ezc]