“Buzzer” Mana [?],  “Jagoanmu” Nyaris Tersungkur

- Jurnalis

Minggu, 3 November 2024 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : AKMAL HADI *)

BAGAIKAN lampu petromak yang hampir kehabisan minyak tanah, ataupun lilin ukuran jari yang sudah mendekati akhir hayat-nya, hal ini juga terlihat cahaya yang sudah mulai redup akibat bakaran api kecil, dan tidak mungkin lagi rasanya menyala “abang ku”.

Demikian kondisi para buzzer-buzzer pilkada yang aktif lompat-lompat dan berselancar dimana-dimana arena media sosial, sekarang mereka kehabisan nafas kuota untuk melancarkan serangannya yang mestinya dilontarkan bagaikan melepas anak panah dari busurnya dan meskipun tidak terarah sama sekali dengan bertubi-tubi.

“Buzzer” si ahli fitnah dan mahir meng-gosip juga merupakan tukang gombal gembel pada semua lini media sosial, sekali lagi sekarang mereka kehabisan nafas segar berupa kuota internet, jagoan-nya “ntah kemana”, yang tadinya sang jagoan pada bertanya, “Buzzer-ku……” sekarang kalian lagi dimana [?].

Baca Juga :  Medsos Sebagai Media Kampanye, Efektifnya Tidak Lebih 45 Persen

Antara jagoan dan buzzer saat ini berada pada posisi ekor ujung, dan klimaks perjuangan, terlihat mereka saling kucing-kucingan laksana pemain “petak umpet” era 80-an, mereka saling merindukan,  namun satu sama lainnya mendekati “babak belur”, padahal durasinya hampir berada pada titik finish.

Formulasinya, para “buzzer” sipenyebar fitnah dan hulubalang pangkal celakanya sengaja dikondisikan seperti itu oleh paslon, pendidikan mereka dibawah rata-rata, namun mereka punya tekad mem-“batu”  untuk perjuangkan amanat jagoannya pada titik darah penghabisan, secara lahiriah mereka siap pasang kuda-kuda dan standby untuk hadapi serangan “buzzer” yang hulu ledaknya mendekati dahsyatnya rudal balistik milik “buzzer” pihak sebelah.

Ini perang paling hebat untuk dunia politik daerah yang merupakan “permainan” dan penuh sendagurau (la’iybun wa lah wa) dengan penuh tipu-tipu tanpa menambahkan “muslihat”.

Baca Juga :  MTQN Tingkat Kabupaten Agam Ke- XLI, Lombakan 18 Cabang

“Buzzer” kehilangan jejak dan aroma tuan-nya, buzzer tidak punya pencahayaan positif untuk melihat mana shohib, mana musuh, hal ini disebabkan para “buzzer” belum dapat infus penyambung nafas yang nyaris “ngos-ngosan” pada titik puncak perjuangan yang akan dihelat lebih kurang 25 hari lagi.

“Buzzer” nya pada ling lung seperti orang ilang akal, jargonnya sudah semaput akibat dikutip tiap saat bagaikan ATM berjalan.

“Buzzer ku dimana sekarang, si ahli hujat dan siraja fitnah ku lagi ngapain, ini Jagoanmu masih disini, nyaris tumbang “[]

*) Penulis adalah Mahasiswa Program Doktoral UIN Bukittinggi, Ketua FKPP Sumatera Barat,Ketua PCNU Kab.Agam, Alumni MTI Candung,95, dan Pimpinan PonPes Ashabul Yamin, Lasi,Agam

Berita Terkait

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja
PSU, Apakah Masih Perlu [?]
Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru
Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda
Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi
Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri
Pembelajaran Kitab Kuning di Era Modern Tantangan dan Inovasi
Kenakalan Remaja Mencemaskan, Pemondokan Solusi Tepat Sebagai Antisipasi
Berita ini 149 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 20:56 WIB

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Senin, 21 April 2025 - 23:41 WIB

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Kamis, 17 April 2025 - 22:10 WIB

Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru

Senin, 14 April 2025 - 23:54 WIB

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Senin, 7 April 2025 - 13:54 WIB

Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Kamis, 24 Apr 2025 - 20:56 WIB

Ekslusif

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekslusif

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Senin, 21 Apr 2025 - 23:41 WIB

Agam/Bukittinggi

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Senin, 14 Apr 2025 - 23:54 WIB