PADANG,empatzona.com,-Tak aral melintang dan jika tidak emban tugas emergency ke-Protokoleran di Kementerian Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), direncanakan Minggu depan (8 Mei,2025) Menteri Nusron Wahid akan ziarahi makam Sjech Sulaiman Ar-Rasuuliy (Inyiek Candung) di komplek Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung, kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Demikian dikatakan ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Agam, Ustad Akmal Hadi,S.HI,M.Pd.Gr kepada empatzona.com, Senin (28/04) usai mengikuti acara Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Auditorium UNP Padang.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimy, Legislator Andre Rosiade yang juga sebagai Ketua DPD Partai Gerinda Sumatera Barat, tampak juga hadir kepala ATR/BPN Provinsi Sumatera Barat serta Kepala ATR/BPN Se-Sumatera Barat , dan Ninik Mamak, beserta Bundo Kanduong Sumatera Barat.
Selain dihadiri Wakil Gubernur, terlihat juga Rektor UNP Dr. Ir. Krismadinata, S.T., M.T dan tamu undangan lainnya.

Ditambahkan Akmal Hadi, selesai acara Sosialisasi dirinya langsung bertemu ramah dengan KH.Nusron Wahid yang merupakan fungsionaris PBNU yang sekarang dalam kabinet merah putih menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, seraya menyampaikan, bahwa dirinya ingin menziarahi makam pendiri ormas PERTI di Candung Kabupaten Agam.
Antara ormas NU dan Perti itu adalah saudara kandung, yang sama-sama memiliki aliran yang sama, baik dalam ber-akidah, bermuamalah, dan beribadah dan lain sebagainya, ini persis dan sama betul, ujar Akmal menirukan ucapan Tokoh Muda dari PBNU ini.
Untuk itu, lanjut Akmal, pihak PCNU Kabupaten Agam bersama dengan Kepala ATR/BPN kabupaten Agam telah menjadwalkan kehadiran KH.Nusron minggu depan, dan pihaknya akan segera memfasilitasi dengan pihak Yayasan Sjech Sulaiman Ar-Rasuuliy di MTI Candung.
“Ya, betul, PCNU Agam bersama dengan Kepala ATR/BPN Agam sudah rencanakan jadwal kehadiran beliau Bapak Menteri pada Minggu Depan, Insyaallah akan terealisasi jika tidak ada halangan bersifat emergency kedinasan”, tegas Akmal Hadi.
Diketahui Inyiek Candung (Sjekh Sulaiman Ar-Rasuuli) adalah pendiri organisasi kemasyarakatan (Ormas) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) pada 5 Mei 1928 /97 tahun silam, dan PERTI dikenal luas di tengah mayarakat sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang memiliki peran besar dalam mendukung kemajuan bangsa Indonesia.
Kelahiran Ormas NU pada tahun 1926, dua tahun setelah kelahiran NU, lahirlah Ormas PERTI, jadi ini bagaikan saudara kandung, ulas Akmal mengakhiri.[red.BM.ezc]