TANAH DATAR,empatzona.com,-Study saling tiru dan jalin silaturrahmi, Group Tari Randai (GTR) “Dayang Ameh” jorong Panti Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan terima kunjungan silaturahmi GTR “Umbuik Mudo” di arena pelataran latih Dayang Ameh, Selasa, (31/12) yang lalu.
Kedatangan rombongan GTR Umbuik Mudo adalah kunjungan silaturahmi biasa, dan saling “jalang manjalang” sesama satu kesenian tradisional.
Demikian disampaikan Darlis “si Dayang Ameh” era 90-an itu kepada empatzona.com usai terima kunjungan group kesenian Tari Randai Umbuik Mudo.
Menurut Darlis, selain silaturahmi sesama kesenian aliran tradisional ini, kunjungan ini juga bersifat “julo-,julo” dengan cara saling mengunjungi.
Insyaallah dalam waktu dekat ini, lanjut Darlis, Group Tari Randai Dayang Ameh akan menjadwalkan untuk mengunjungi juga “sanak saudara” kita di group randai Umbuik Mudo.
Yang terpenting silaturahmi sesama aliran tetap terjaga dengan menjunjung tinggi bangkitnya nilai-nilai kebudayaan di Ranah Minang, katanya.
Tidak hanya dengan GTR Umbuik Mudo, jika umur sama panjang, julo-julo silaturahmi yang sama dengan saling mengunjungi itu akan kita jadwalkan dengan group randai lainnya di Tanah Datar, bahkan jika ada kesempatan lainnya, minimal tahun 2025 ini kita akan jalin silaturahmi dengan sebanyak 10 group tari randai yang ada di Sumatera Barat, ulasnya.
Hal yang samapun juga disampaikan oleh salah seorang inisiator GTR Dayang Ameh, M.Roni kepada empatzona.com, Kamis (02/01) di Jorong Panti Nagari Rambatan.
Menurut M.Roni, ini bukan julo-julo biasa, melainkan julo-julo bermakna silaturahmi, insya Allaah akan kita usahakan menjalin kerjasama saling kunjung mengunjungi sesama Group Tari Randai di Sumatera Barat ini, kata M.Roni.[red.ezc]