Gubernur Hadir Buka MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Agam Di Tilatang Kamang

- Jurnalis

Selasa, 2 Juli 2024 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AGAM, empatzona.com,- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah hadir “pulang kampung” untuk membuka agenda bergengsi Mushabaqah Tilawatil al-Qur’an (MTQ) Nasional Tingkat Kabupaten Agam yang ke-XLI (41).

Pembukaan MTQN tingkat kabupaten tersebut berlangsung Selasa (02/07) di lapangan Pondok Pesantren As.Syarif Koto Laweh Kecamatan Tilatang Kamang.

Kasubag Protokol Setdakab Agam, Windra Purnama sebagai penanggungjawab kegiatan mengatakan, segala persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

Diketahui bahwa gendang acara pembukaan MTQ akan  ditabuh oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang juga  dihadiri oleh Bupati Agam, Andri Warman, Sekdakab Agam, Edi Busti selaku Ketua LPTQ Agam, Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, Kakan Kemenag Agam, Thomas Febria dan lainnya,” kata Windra.

Dikatakan, semua persiapan harus sudah tuntas sebelum pelaksanaan. “Kita berharap MTQN ke-XLI  tingkat Agam ini bisa terlaksana dengan baik, sukses hingga selesai,” ujarnya.

Acara bergengsi ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 1 hingga 6 Juli 2024, yang akan menampilkan berbagai cabang, termasuk tilawah, qira’at, tahfiz, tafsir Alquran, dan sebagainya.

Baca Juga :  Almaisyar-Joni Hendri : Payakumbuh Harus Lebih Maju dari yang Sekarang

Tema yang diambil tahun ini adalah “Dengan momentum MTQ Nasional XLI tingkat Kabupaten Agam kita wujudkan masyarakat yang cinta Alquran menuju Agam Madani.”

Tema ini mencerminkan semangat Kabupaten Agam dalam mendorong masyarakat untuk lebih mencintai dan memahami Al-Quran, sebagai langkah menuju kehidupan yang lebih madani dan religius.

Sementara itu, Windra menjelaskan , bahwa pada objek MTQN tingkat Kabupaten Agam terdapat 17 lokasi lomba yang telah ditentukan di beberapa tempat strategis di sekitar Kecamatan Tilatang Kamang.

Lokasi lomba tersebut bervariasi, dengan jarak terdekat sekitar 200 meter dari pusat kecamatan dan lokasi terjauh mencapai 5,5 km. Pemilihan lokasi yang strategis ini diharapkan dapat memudahkan akses bagi peserta dan penonton.

“Kami telah menyiapkan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang memadai untuk menjamu para peserta MTQ, semoga acara ini berjalan lancar dan dapat menjadi ajang silaturahmi serta pembinaan keagamaan yang bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Baca Juga :  Serba Serbi Koleksi Memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober di Pondok Pesantren Ashabul Yamin, 2024

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam arahannya saat membuka MTQN tingkat Kabupaten Agam, Selasa (02/07)  menyampaikan, bahwa MTQN ini adalah ajang silaturrahmi dan arena berbagi ilmu, agar intisari yang terdapat dalam arena ini adalah suatu cerminan untuk mengasah dan belajar ilmu keagamaan.

Outputnya dari kegiatan bergensi ini, lanjut Politisi Nasional dari  PKS itu mengatakan, karena ini merupakan arena menimbah ilmu, maka jelas kita akan berusaha meneladani akhlaq dan adab Rasulullah.

“Ajang MTQ adalah media,namun jauh dari itu, bahwa arena MTQ adalah tempat menimba ilmu pengetahuan”, kata Mahyeldi.

Harapan kita tentunya, kata Gubernur, bahwa kegiatan keagamaan seperti ini adalah ajang silaturrahmi dan ajang menimba ilmu pengetahuan, moga konsekwensinya kita bisa meneladani akhlak dan pribadi Rasulullah.

” Ya, ajang menimba ilmu dan silaturahmi untuk meneladani akhlak Rasulullah”, ungkap Mahyeldi mengakhiri[Fajar/ikbal.ezc]

Berita Terkait

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja
Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI
Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru
Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda
Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi
Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri
Kenakalan Remaja Mencemaskan, Pemondokan Solusi Tepat Sebagai Antisipasi
Transformasi Model Pendidikan a-la “Kitab Gundul” Di Pesantren dan Modern
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 20:56 WIB

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Rabu, 23 April 2025 - 21:10 WIB

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Kamis, 17 April 2025 - 22:10 WIB

Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru

Senin, 14 April 2025 - 23:54 WIB

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Senin, 7 April 2025 - 13:54 WIB

Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Kamis, 24 Apr 2025 - 20:56 WIB

Ekslusif

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekslusif

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Senin, 21 Apr 2025 - 23:41 WIB

Agam/Bukittinggi

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Senin, 14 Apr 2025 - 23:54 WIB