LEMBAH ANAI,empatzona.com,-Mengingat tingginya intensitas para pekerja dan stakeholder penanggungjawab yang tengah melakukan Rehabilitasi dan rekonstruksi Badan Jalan putus (Lintas Padang- Padang Panjang) persisnya di Badan jalan Lembah Anai semenjak 2 bulan yang lalu (11 Mei,2024) agar pelaksanaan pekerjaan segera selesai, keinginan yang sama juga sangat diharapkan oleh masyarakat Pengguna Jalan.
Dikutip dari akun Instagram,salingkatanahdata yang juga dilansir dari bebesumbar menyebutkan, bahwa Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat agar tetap bersabar menunggu rampungnya pembangunan ulang (rekonstruksi) permanen jalan Lembah Anai.
Hingga saat ini lanjut Buya sapaan akrabnya Gubernur dari Partai PKS ini menyampaikan, bahwa Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan HKI terus bekerja 24 jam setiap hari, agar ruas jalan yang putus akibat banjir bandang tersebut bisa dilalui secara bertahap mulai Juli ini.
Hal itu disampaikan Gubernur saat meninjau proses dan perkembangan rekonstruksi permanen jalan nasional Lembah Anai, Selasa (09/07), dan saat itu Gubernur memastikan, Pemprov Sumbar juga terus berupaya membantu percepatan rekonstruksi jalan nasional tersebut, baik dalam bentuk peralatan, kendaraan alat berat, dan lain sebagainya.
“Sebagaimana yang kita saksikan, petugas dari Balai Jalan dan PT HKI bekerja 24 jam sehari semalam untuk mempercepat rekonstruksi jalan nasional ini, dan kita harus ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pelaksana, oleh karena itu, kita harap masyarakat tetap bersabar menunggu proses pembangunannya selesai,” ujar Gubernur.
Berdasarkan informasi dari BPJN Sumbar, kata Gubernur, dari 16 titik kerusakan jalan yang direkonstruksinya secara permanen, terdapat tiga titik pengerjaan yang cukup berat dan membutuhkan tenaga ekstra.
Pemprov Sumbar memastikan kesiapan untuk membantu percepatan proses rekonstruksi pada titik-titik tersebut.
“Ada tiga titik yang pengerjaannya cukup berat, kita di Pemprov Sumbar akan segera rapat untuk menurunkan peralatan dan kendaraan alat berat, yang bisa digunakan untuk membantu percepatan pengerjaan tersebut,” kata Gubernur yang dalam peninjauan tersebut yang didampingi oleh Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf.
Pemerintah sangat menyadari, sambung Gubernur, bahwa jalan nasional Lembah Anai yang putus sepanjang lebih kurang 6 km itu sangat penting bagi masyarakat Sumbar, bahkan bagi masyarakat di provinsi tetangga. Sebab, ruas jalan itu selama ini menjadi jalur utama perlintasan orang dan barang. Oleh karena itu, percepatan rekonstruksi permanen terus diupayakan.
Pemerintah sangat menyadari, sambung Gubernur, bahwa jalan nasional Lembah Anai yang putus sepanjang lebih kurang 6 km itu sangat penting bagi masyarakat Sumbar, bahkan bagi masyarakat di provinsi tetangga, sebab, ruas jalan itu selama ini menjadi jalur utama perlintasan orang dan barang, oleh karena itu, percepatan rekonstruksi permanen terus diupayakan.
“Untuk sementara, kita minta masyarakat tetap bersabar, dan menggunakan jalur alternatif seperti Malalak dan Sitinjau Lauik secara bijak, sembari menunggu rekonstruksi jalan Lembah Anai selesai”, harapan Gubernur mengakhiri.[red.ezc.BM]