Jadi Kepala Daerah Bukan Jabatan Coba-coba

- Jurnalis

Rabu, 28 Agustus 2024 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AGAM,empatzona.com,- Banyaknya muncul figur dan tokoh muda dari berbagai kalangan serta bermacam latar belakang disiplin ilmu akhir-akhir ini yang kemudian didaulat untuk ikut sebagai kontestan pada helat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia November mendatang, tidak terkecuali untuk provinsi Sumatera Barat dan sejumlah kabupaten/ kota di Sumatera Barat, kita berikan apresiasi dan support yang melebihi di atas rata-rata lainnya.

Namun perlu diingat,bahwa jadi kepala daerah atau menjabat sebagai kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, bukanlah jabatan dan profesi coba-coba, tapi yang dituntut adalah profesionalitas dan kepiawaian dalam manajerial dan leadership seorang pemimpin.

Demikian disampaikan  Akmal Hadi, S.HI,Gr,M.Pd selaku Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP)  saat jadi pemateri latihan kepemimpinan disalah satu pondok pesantren di Sumatera Barat belum lama ini.

Dikatakannya, untuk jadi pemimpin dalam konteks kekinian, calon pemimpin konvensional seperti pimpinan daerah (Kepala Daerah), seharusnya memang hak yang harus terpenuhi itu adalah punya jiwa leadership dan manajerial yang tangguh, tidak bisa yang dikemukakan berupa power (kekuatan) nafsu untuk memimpin saja tapi nihil dalam ilmu pengetahuan khusus tentang kepemimpinan.

Baca Juga :  Diikuti Peserta Dari Berbagai Provinsi, DAMPIDNAS IMM Tanah Datar Sukses

Dikutip dari makalahnya Akmal Hadi dengan judul ” Konsep Kepemimpinan di  Era Kekinian Dalam Perspektif Pengayoman Masyarakat”, Akmal Hadi menyebutkan, untuk kontes kekinian pengayoman serta perlindungan untuk memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan bagi warganya adalah suatu kewajiban yang sesungguhnya oleh seorang pemimpin.

Bukan lahirnya pemimpin yang baru, terus membuat program baru yang secara kongkrit menyebabkan rakyat tidak nyaman dan tidak aman, apalagi kehadiran pemimpin baru merupakan ajang balas dendam untuk pihak-pihak yang dianggap berseberangan dengannya, ini jelas bukanlah pemimpin yang baik dan diridhoi oleh rakyatnya, ujar Akmal satu hari usai menyampaikan makalah kepada empatzona.com, Selasa (27/08) di Pondok Pesantren Ashabul Yamin Lasi, Kabupaten Agam.

Baca Juga :  Bupati Tanah Datar, Buka Perlombaan Layang-layang

Lebih lanjut kepada media ini, Akmal yang juga merupakan ketua PCNU Kabupaten Agam ini menyampaikan, bahwa selama ini,  kita banyak melihat dihampir seluruh kabupaten dan kota, bahkan provinsi sendiri, aksi politik balas dendam masih santer diberlakukan, ini selain tidak mendidik dan tidak mengayomi, dalam bahasa arabnya disebut “roo’ina”(pengasuh), maka jelas akan lahir pemimpin yang tidak amanah ditengah-tengah rakyatnya.

Untuk itu, lanjut Akmal diharapkan kepada bakal calon, calon, dan bahkan sudah jadi pemimpin nantinya berusahalah dengan sungguh-sungguh menjadi imam atau pengembala yang baik, jangan ajang balas dendam, dan jangan jadikan jabatan sebagai jabatan uji coba dan coba-coba.

“Jabatan itu amanah untuk itu dimintai untuk lurus dan patuh dengan amanah tersebut, jangan coba-coba dengan jabatan, karena selain amanah rakyat, itupun juga amanah dari Allaah”  tegasnya mengakhiri.[red.ezc]

Berita Terkait

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja
Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI
PSU, Apakah Masih Perlu [?]
Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru
Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda
Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi
Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri
Pembelajaran Kitab Kuning di Era Modern Tantangan dan Inovasi
Berita ini 160 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 20:56 WIB

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Rabu, 23 April 2025 - 21:10 WIB

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Senin, 21 April 2025 - 23:41 WIB

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Kamis, 17 April 2025 - 22:10 WIB

Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru

Senin, 14 April 2025 - 23:54 WIB

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Kamis, 24 Apr 2025 - 20:56 WIB

Ekslusif

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekslusif

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Senin, 21 Apr 2025 - 23:41 WIB

Agam/Bukittinggi

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Senin, 14 Apr 2025 - 23:54 WIB