Khatam Qur’an ;  Fase Didikan Awal

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Ustad Akmal Hadi,S.HI,M.Pd.Gr

(Ketua PCNU Agam, dan Raaisul ‘Aam PP Ashabul Yamin Lasi)

SEBAGIAN besar banyak yang tidak setuju ketika saya sebut bahwa Khatam Qur’an yang diselenggarakan selama ini adalah untuk tingkat pendidikan dasar pada sekolah-sekolah dasar,  merupakan Tahap (fase) didikan awal bagi para Sholeh dan Sholehah (putra-putri) kita.

Merujuk pada ketentuan dan aturan yang ada, sehingga disebut fase awal, karena status Sholeh dan Sholehah, anak-anak kita ini berada pada tahap pra mumayyiz, belum berkategori baalighun ‘aaqilun (Fiqh), dan kategori anak-anak pada usia 0-19 tahun (UU Perkawinan), dan usia 0-21 tahun, kecuali sudah menikah (UU Nomor 11/2012/SPPA),dan usia 0-18 pada UU Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak.

Nanda kita yang berkhatam qur’an  hari ini (2 -4 Mei) pada SD Al-Ishlah Bukittinggi, itu  merupakan khatam pembuka dalam didikan awal, mereka Khatam tapi Permulaan (awal).

Terdengarnya lucu, disebut awal, tapi sudah khatam, khatam tapi disebut permulaan, bukankah khatam itu artinya “Penutup”[?], pertanyaan ini benar, bahwa khatam itu artinya penutup, namun bukan berarti setiap yang sudah “ditutup” dengan Khatam artinya semua sudah tertutup dan sudah selesai dikerjakan.

Diawal kita sampaikan, bahwa khatam adalah penutup fase awal pendidikan dimulai, hitungannya pendidikan awal untuk putra-putri kita itu berada pada rentang Usia 0 tahun (baru lahir), maka didikan awalnya adalah adzan dan iqomah pasca lahir, maaf kita tidak ekstrim untuk menyebutnya,  bukankah dirahim seorang ibu belum ada didikan untuk janin kita, jawabnya “IYA”, seperti alastu birabbikum, qoolu balaa syahidna (Qs.al-a’rof ;172), serta didikan virtual melalui asupan gizi sang Ibu dan bentuk amal sholeh lainnya yang dikerjakan oleh kedua orang tuanya sewaktu mereka dalam “rahim” sang bundanya.

Baca Juga :  Musholla Nurul Yaqin "Luak Sarunai" Helat Khatam 26 Santri

Penulis fokus untuk sebut, didikan pasca kelahiran terhitung dari adzan dan iqomah untuk putra-putri kita– itu adalah fase awal, dan masih terhitung fase awal, ada pada usia pra mumayyiz, atau kategori anak-anak sebagaimana yang disebut oleh peraturan/ketentuan undang-undang diatas.

Maka kongklusifnya, Khatam Qur’an itu adalah penutup sesi awal untuk pendidikan bagi putra-putri kita, dan selanjutnya akan dimulai fase pendidikan tahap berikutnya, ya memilih sekolah (madrasah) yang tepat, membimbing putra putri kita ke arah yang sesuai dengan target guna menjadikan mereka sholeh dan Sholehah.

Dikutip dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah Saw bersabda: Tiada seorang anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia beragama Yahudi, Nasrani dan Majusi (HR. Bukhari).

Ini adalah jalan panjang yang akan kita lewati oleh kedua orang tua, karena berbagai bentuk onak duri sebagai penghalang, kita masuk ke fase berikutnya, mendidik,  membina, mengajar dan menuntun serta memilih dan mengarahkan pendidikan yang tepat untuk mereka.

Fase ini berada pada usia 17-25 tahun, disebut fase remaja, dimana usia ini  secara reel adalah usia dimana pengawasan melekat dan kontroling penuh harus dicurahkan guna menggiring putra-putri kita ke arah jalan yang kita sebagai orang tua tidak mau menjadikan mereka cobaan berat bagi kedua orang tua dikemudian hari.

Anak adalah amanah serta anugerah berupa rezki yang secara kasat mata perlu dijaga dan dipelihara, suatu saat akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya.

Baca Juga :  Alam Takambang Jadi Guru: Revitalisasi Filosofi Pendidikan Minangkabau dalam Konteks Modern

Usia remaja, untuk era sekarang, serba digital, full elektronik, dan sarat dengan hal-hal yang tadinya tidak mungkin (mustahil), namun karena kemajuan tekhnologi semuanya jadi mungkin, yang aneh-aneh merias wajah-wajah media sosial tak diundang sekalipun, tampilan itu akan muncul apa yang disebut dengan FYP (for you page) di halaman media sosialita kita.

Mereka butuh pengawasan, tak cukuplah pengawasan agar mereka selalu menghafal hafalan untuk menyongsong masa-masa dimana anak-anak itu akan berkhatam qur’an sebagaimana hari ini, namun pengawasan usia remaja perlu diperketat dan selalu dalam asuhan kedua orang tua.

Khatam Qur’an saat ini bukanlah penutup segalanya, justeru khatam yang hari ini kita gelar dan diikuti oleh putra-putri , sholeh dan Sholehah kita adalah  fase awal ditutupnya Pendidikan sesi pertama, dan akan kita jelang pendidikan fase berikutnya, dengan doa dan harapan tentunya, moga kita diberikan kekuatan untuk menjaga amanah dan titipan dari Allah SWT,Aamiin.

Terakhir, untuk  Nanda Semua yang berkhatam hari ini, camkan, dan perlu diingat, bahwa khatam al’quran hari ini bukanlah merupakan penutup dan selesainya kita baca Al-Qur’an, melainkan langkah awal guna menuju episode berikutnya, selalulah  baca Quran,Nak—  dengan harapan moga Allaah pelihara hafalan kalian, karena baca Quran bagian dari Ibadah, Nak.

“Selamat berkhatam untuk Nanda Semua, Sholeh dan Sholehah, tabarakallaahu lakum, Aamiin .”

Wallaahua’laam bish showwab []

Campago,Guguok Bulek, 3 Mei, 2025 Masehi / 5 Dzulqaedah, 1446 Hijriah.

Berita Terkait

MKPP Agam, Silaturahmi Dengan Bupati, Ini Harapan Bupati Agam
Demi Kebaikan, Polisi Wajib Terima Kritikan
Setahun Bencana Galodo, Ribuan Hikmah Yang Kita Petik
Soft Skill Guru : Pilar yang Tak Tergantikan oleh AI
Pelihara Dirimu dan Keluargamu Dari Siksa Neraka
Adab dan Ilmu, Bagaikan Menyebut Ayam Apa Telur Yang Duluan [?]
Kunker Ke Polres Rohil, Kapolda Riau Tegaskan Profesionalisme dan Green Policing
Kapolda Riau,Tagaskan : Siap Berantas Premanisme dan Ormas Meresahkan
Berita ini 90 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:01 WIB

MKPP Agam, Silaturahmi Dengan Bupati, Ini Harapan Bupati Agam

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:09 WIB

Demi Kebaikan, Polisi Wajib Terima Kritikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:26 WIB

Setahun Bencana Galodo, Ribuan Hikmah Yang Kita Petik

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:49 WIB

Soft Skill Guru : Pilar yang Tak Tergantikan oleh AI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:20 WIB

Pelihara Dirimu dan Keluargamu Dari Siksa Neraka

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

MKPP Agam, Silaturahmi Dengan Bupati, Ini Harapan Bupati Agam

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:01 WIB

Ekslusif

Demi Kebaikan, Polisi Wajib Terima Kritikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:09 WIB

Ekslusif

Setahun Bencana Galodo, Ribuan Hikmah Yang Kita Petik

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:26 WIB

Ekslusif

Soft Skill Guru : Pilar yang Tak Tergantikan oleh AI

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:49 WIB