LIMA PULUH KOTA,empatzona.com,- KPUD Lima Puluh Kota, melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, sekaligus deklarasi damai pada pemilihan serentak nasional tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Bukik Limau, Sarilamak, Harau, Senin, (23/09) pukul 20.00 Wib malam.
Pasangan Deni Asra-Riko Febrianto mendapat nomor urut 1, untuk pasangan incumbent Safaruddin-Darman Sahladi mendapatkan nomor urut 2. Sedangkan pasangan Safni Sikumbang-Ahlul Badrito Resha dapat nomor urut 3, dan pasangan Rizki Kurniawan N-Ferizal Ridwan dapat nomor 4.
Pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota dipimpin langsung Ketua KPUD Lima Puluh Kota, Okto Rizaldi, didampingi komisioner lainnya Rozi Wan, S.H.I, Syafrizal, S.H, Wendi Ahmad Wahyudi, S.Pd, dan Zumaira.
Tampak Sekretaris Daerah (Sekda) Lima Puluh Kota, Herman Azmar, Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wachid, Kepala, Forkopimda, Bawaslu Lima Puluh Kota. Pimpinan partai politik pengusung pasangan calon dan pendukung serta tokoh-tokoh masyarakat Lima Puluh Kota.
Teriakan yel-yel dari masing-masing pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, menggema di aula ruangan kantor Bupati Lima Puluh Kota, bahkan sampai keluar ruangan kantor Bupati yang sudah dipenuhi masa pendukung masing-masing paslon.
Usai mendapatkan nomor urut, masing-masing pasangan calon diberikan Ketua KPUD Lima Puluh Kota, Okto Rizaldi, kesempatan untuk menyampaikan sambutan. “Kepada masing-masing pasangan calon diberikan waktu 10 menit untuk menyampaikan sambutan,” ungkap Okto Rizaldi.
Dalam sambutannya, masing-masing pasangan calon, mengucapkan terima kasih kepada KPUD Lima Puluh Kota. Partai pendukung, para relawan dan simpatisan. Bawaslu Lima Puluh Kota.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati juga mengucapkan ikrar deklarasi damai serta menandatangi deklarasi. Pada kesempatan itu Ketua KPUD Lima Puluh Kota, Okto Rizaldi, meminta masing-masing pasangan calon untuk tidak melakukan kampanye hoak atau menyampaikan berita bohong dan black campaign atau kampanye hitam.
“Mari kita ciptakan kampanye yang damai, sejuk dan aman. Jangan sampai melakukan kampanye hoak atau black campaign atau kampanye hitam,” ungkap Okto Rizaldi. (R.Khatik)