BUKITTINGGI,empatzona.com,-Seiring dengan eksisnya perjalanan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Nahdhatul Ulama di Provinsi Sumatera Barat, tak terkecuali disejumlah Kabupaten dan Kota saat ini, maka tantangan hebat bagi kita adalah membentuk organisasi anak ataupun disebut dengan organisasi sayap yang merupakan turunan dari organisasi besar Nahdhatul Ulama.
Kita akan segera bentuk struktur dan anak dari NU seperti ; Fatayat untuk Pemuda NU, Muslimat untuk Kaum Hawa NU, IPNU untuk pelajar.
Sementara untuk organisasi sayap PMII untuk kalangan Mahasiswa Nahdhatul Ulama saat ini sudah terbentuk, kita tinggal melakukan pembinaan dan berusaha jadi tumbuh kembang.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU) Kabupaten Agam Akmal Hadi,S.HI.Gr,M.Pd kepada empatzona.com, Jumat (13/09) usai silaturahmi menjalin kerjasama dalam pengembangan Pendidikan dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi Prof. Dr. Silfia Hanani,M.Si di Ruang Rektor UIN Bukittinggi.
Menurut Buya Akmal Hadi, bahwa NU secara keseluruhannya, tidak akan bisa besar dan berkembang di provinsi dan kabupaten tanpa didukung oleh organisasi sayap dan anak ormas terbesar ini, untuk itu kita jalin kerjasama dengan sejumlah kampus yang ada di wilayah operasional Cabang NU Kabupaten Agam dan Bukittinggi.
Sejumlah organisasi sayap NU lanjut Uskam sapaan akrabnya Akmal Hadi, yang akan dan tengah berlangsung pembentukannya dan rekruitmen calon anggota organisasi adalah Fatayat NU, IPNU dan PMII untuk kelanggengan dan tumbuh subur, katanya.
Di UIN Bukittinggi sendiri lanjut Ketua PCNU Agam ini, PMII telah eksis dan berkiprah saat ini, seluruh anak-anak kita mahasiswa UIN yang tergabung dengan PMII, cukup lega dan memiliki percaya diri, pasalnya dua orang petinggi kampus UIN bertindak sebagai Dewan Penasehat di PMII, beliau adalah ; Prof.Dr.Silfia Hanani,M.Si (Rektor UIN) dengan jabatan Penasehat PMII bidang Akademik, dan Dr.Iiz Izmuddin,MA (Warek II UIN Bukittinggi) sebagai Penasehat PC PMII bidang Keagamaan.
Untuk itu lanjut orang kepercayaan Prof.Ganefri mantan Rektor UNP ini mengatakan, bahwa ini bentuk abdi kita ke NU dengan cara melakukan pembentukan dan penyusunan organisasi sayap NU.
“Ini memang tanggungjawab yang berat, tapi kita tidak sendirian karena juga disupport oleh sejumlah petinggi NU di Tingkat PB dan Pengurus Wilayah sendiri”, kata Uskam.
” PMII kan organisasi ekstra kampus, sekarang kita memupuk agar tumbuh kembang sesuai dengan visi dan misi-nya dan ini bagian dari bentuk kerjasama kita dengan pihak kampus untuk pamit masuk ke Kampus yang dipimpin Profesor Silfia”, kata Ketua FKPP Sumatera Barat ini.
Ketika ditanya responsif dari Rektor UIN Bukittinggi saat kunjungan Silaturahmi ketua PCNU ke pihak Rektor UIN Bukittinggi, Jumat (13/09) yang lalu, Akmal yang juga alumni UIN Bukittinggi (dulu STAIN), dia menyebutkan bahwa pihak Rektor sangat antusias secara pribadi, sekalipun PMII organisasi ekstra kampus, tapi beliau Rektor men-support kita, tegasnya.
PMII tidak ada bedanya dengan organisasi mahasiswa ekstra kampus lainnya dalam pergerakan dan visi misi-nya, untuk itu kita mengharapkan bisa bersanding dengan beberapa organisasi mahasiswa ekstra lainnya , ujar Akmal yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Bukittinggi periode 97/98 yang lalu.
Masih menurut Akmal, bergelutnya mahasiswa dengan berbagai organisasi, baik intra kampus seperti dewan mahasiswa ( BEM), dan bentuk organisasi lainnya, termasuk aktif diberbagai organisasi ekstra kampus, adalah bagian dari cita Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menciptakan mahasiswa produktif dalam berorganisasi dan nantinya akan terjun berkecimpung ditengah-tengah Masyarakat,kata Uskam mengakhiri.[ezc.BM]