Oleh : H.Erisman Yahya,M.Pd
(Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau)
TRENDING populer hari ini bahwa pendidikan karakter itu adalah pembentukan cita dan watak generasi penerus guna hidup di era yang serba digital, kita berada ditengah “digitalisasi”, dan tak bisa dipungkiri bahwa jendela dunia itu ada diujung jari dan serba selancar dilayar sentuh (touchscreen).
Khawatir kita dengan serba digitalisasi itu adalah jika pengguna manfaat dari yang trendi dan akhirnya terbawa arus dengan hal-hal yang sebenarnya positif namun salah terima, hal ini disebabkan minusnya filter kita dalam memanfaatkan situasi “dunia diujung jari tersebut”.
Diketahui bahwa pendidikan karakter itu merupakan sebuah proses pendidikan yang berfokus sesungguhnya pada pembentukan kepribadian, moral, etika, dan rasa berbudaya yang baik pada peserta didik untuk lembaga pendidikan formal, Prosesi ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai positif sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Melangkah ke arah pendidikan yang berkarakter adalah sebuah langkah maju, namun akan sukar untuk pencapaian sepanjang tekad untuk berkarakter positif; berakhlak, bermoral dan punya budi pekerti, istilah lainnya ber-akhlakul Karimah atau mahmudah, kita akan alami banyaknya rintangan penghalang, untuk itu dibutuhkan pengawasan yang serba komplik.
Kita sepakat untuk legowo dengan kehadiran era ini, mau tak mau, kita wajib mengikuti dengan cerdas dan ter-arah dan ter-ukur, meskipun sukar untuk pencapaiannya, namun kita membina, kita berkewajiban untuk soliditas dengan langkah “Siap” bukan bermental “lembek”, dan jangan tertegun menunggu kehadiran Digitalisasi ini, karena manfaatnya akan lebih dominan jika dibandingkan dengan mudarat yang ada pada era tersebut, terutama informasi-informasi yang sesungguhnya memang berguna bagi kita.
Kita sebutkan diatas tadi, bahwa pendidikan karakter itu bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia, ini penegasan, dan ini merupakan warning siap siaga dengan langkah tegap, bahwa kita siap dengan serba digital, ini tuntutan yang wajib, dan tentu saja perlu dengan dorongan yang kuat dari segala lini (aspek), tenaga pendidik, pengajar, dan kedua orang tua juga punya motivasi handal untuk menuju peradaban ini.
Setidaknya ada nilai-nilai yang mesti kita kembangkan dalam pendidikan karakter itu, antara lain ; kejujuran, toleransi, tanggung jawab, kerja keras, disiplin, dan bertanggung jawab.
Kedepannya bangsa kita akan semakin maju dari segala aspek, ya informasi, ya tekhnologi, termasuk adanya peradaban-peradaban sesuai dengan kondisi maju dan berkembangnya ilmu teknologi.
Kita diambang kemajuan tekhnologi, tidak mungkin jalan tempat, apalagi memundurkan diri, kita wajib menyikapi kehadiran dan seharusnya kita maju bersama peradaban itu, karena kemajuan dengan serba digitalisasi adalah sebuah implementasi dari berkembangnya teknologi bangsa kita, inilah manfaat dari transpormasi peradaban.[]