Sebulan Jelang Ramadhan, Persiapkan Bekal Kita

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : USKAM *)

SEBELAS bulan lamanya, mungkin saja kita khilaf, tersalah, bahkan berbuat dosa, entah itu dosa kecil, semi besar, dan atau mungkin saja bertonase “dosa besar”, inilah ranah pengampunannya, syahrul Maghfiroh, wallaahua’laam bish Shawwab, namun hal itu tidak terlepas dari manusiawi yang sekali-kali juga bisa berujud syaithoniy, nauzubillah mindzalik, dan tak jarang manusiawi juga bisa berada pada taraf melebihi sifat aslinya para malaakut semesta ciptaan Allaah ini.

Berharap kita, tidak pada dua pilihan di atas, tidak manusiawi yang syaithoniy dan juga bukan malaakul-Nya Allaah, cukupkan saja kita berada pada posisi fiy ahsanittqwiim dan tidak terjerembab ke ranahnya aspaala saafiliin dan sembari kita teguh hati dengan Muthmainnatul quluub, insya Allaah kita peroleh Mardhatillaah, yang muaranya adalah udkhuuli jannatiy bir ridhooilaah, Aamiin.

Ya…hari ini sudah terlewati bulan rajab, artinya kita sudah memasuki paruh awal syakbaan, dan dalam hitungan hari lagi, antara 29 dan atau 30 hari ke depan kita sudah berada di bulan Ramadhan yang merupakan bulan-nya umat Muhammad SAW.

Disebutkan dalam sebuah hadits ; “…Rajaabus syahrulllaah, syakbaan syahri wa ramadhaan syahri ummati” Rajab adalah bulan Allaah, syakban adalah bulan ku, dan Ramadhan adalah bulan umatku, terlepas hadist ini adalah palsu maupun dhoif, hasan ataupun dhobith-nya, yang jelas salahsatu dari bulan itu adalah bulan Ramadhan dimana telah diwajibkan untuk berpuasa dan mendirikan malam ramadhan “qiyyaamul lail”.

Baca Juga :  Reinkarnasi, Tari Randai "Dayang Ameh"  Segera Bermula

Syaikh Abdul Aziz bin Bazzrahimahullahu, Mufti umum Kerajaan Arab Saudi beberapa tahun lalu menjawab pertanyaan ini, Kata beliau,“Hadits ‘Rajab itu bulan Allah, Sya’ban itu bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku’ adalah hadits palsu.

Dalam isnadnya terdapat Abu Bakar bin al-Hasan al-Nuqasy, dia ini perawi muttaham (tertuduh suka memalsukan hadits) dan al-Kassai adalah perawi majhul, perkara ini telah dijelaskan oleh pengarang Kitab Al-La’ali Al-Mashnu’ahfi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah.” Wallahu A’lam.

Paling tidak dari memahami kedatangan bulan ramadhan 1446 hijriah mendatang, yang dalam hitungan hari (29 hari) ke depan, pada umumnya adalah dimana bulan yang selalu disebut dengan bulan ampunan untuk umat Muhammad SAW, itu sudah disepakati oleh para ulama, dan tidak ada khilafiyah dalam konteks ini, justru itu kita sebagai umat akhir zaman, yang tentu saja menjunjung tinggi ajaran kanjeng Rasulullah SAW, tentu saja Istiqomah dan komitmen untuk tetap jalankan syariat yang diajari dan pernah dituntun oleh para guru-guru kita terdahulu, insya Allah kita akan tetap berpegang teguh dengan sepenuh hati dengan ajaran beliau tersebut.

Baca Juga :  Guna Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik, Diskominfo Gelar Giat Rakor

Pastinya, Ramadhan yang akan datang, kita diminta untuk mempersiapkan diri, mental, dan kesehatan, terutama memantapkan imaan dan iktisaab (perhitungan) kita.

Pertikaian dalam masalah furu’iyyah adalah akan merugikan kita dalam menjalani setiap rangkaian ibadah terutama dalam bulan Ramadhan, diketahui perdebatan yang tak berguna dan tidak bernilai amaliyah sebaiknya kita jauhkan, apalagi yang akhirnya akan terjadi perpecahan dalam tatanan sosial keagamaan.

Cukupkan, pertikaian pendapat, perselisihan paham dalam tatanan duniawi dalam masalah “tetek bengek” politik duniawiy semata (27/11-2024 yang lalu), namun dalam konteks ibadah yang terutama adalah ukhuwah Islamiyyah dengan konsep Hablumminallaah wahabluminan naas, dan saling mengedepankan rasa persaudaraan sesama muslimin dan muslimaat, dengan target agar  ibadah kita berkualitas dihadapan-NYA, insya Allaah, Aamiin[]

*) Uskam (Ustad Akmal Hadi,S.HI,M.Pd,GR) tinggal di Lasi, Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Yamin Lasi Kabupaten Agam, dan Wakil Ketua MUI Kab.Agam, ketua PCNU Kabupaten Agam.

Berita Terkait

GerCep…, PCNU Agam Tandatangani MoU Pendaftaran Tanah Wakaf Dengan Kepala BPN Kabupaten Agam
GerCep…, PCNU Agam Tandatangani MoU Tanah Wakaf Dengan Kepala BPN
Kabupaten Agam
Dimediasi Polres Payakumbuh

Masyarakat Sariak Laweh Sepakat Buka Portal Jalan Menuju Ponpes
DARI SEMINAR DAN TABLIGH AKBAR DMI, NU Se-SUMBAR TEKAN MoU Dengan BPN
Jalan Menuju Ponpes di Sariak Laweh Ditutup Warga, Santri Lewat Pematang Sawah
Lusa, Pengurus Wilayah DMI Gelar Seminar Kemasjidan & Tabligh Akbar, Sejumlah Tokoh Penting Hadir Di Auditorium UNP
Pers….Tumbuh Dan Mekarlah Dengan Subur Tanpa Hoax
PWNU SUMBAR SERTA PC AGAM HADIRI MUNAS DAN KONBES NU
Berita ini 132 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:55 WIB

GerCep…, PCNU Agam Tandatangani MoU Pendaftaran Tanah Wakaf Dengan Kepala BPN Kabupaten Agam

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:10 WIB

GerCep…, PCNU Agam Tandatangani MoU Tanah Wakaf Dengan Kepala BPN
Kabupaten Agam

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:44 WIB

Dimediasi Polres Payakumbuh

Masyarakat Sariak Laweh Sepakat Buka Portal Jalan Menuju Ponpes

Minggu, 16 Februari 2025 - 18:33 WIB

DARI SEMINAR DAN TABLIGH AKBAR DMI, NU Se-SUMBAR TEKAN MoU Dengan BPN

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:48 WIB

Jalan Menuju Ponpes di Sariak Laweh Ditutup Warga, Santri Lewat Pematang Sawah

Berita Terbaru

Faktual / Investigasi

Jalan Menuju Ponpes di Sariak Laweh Ditutup Warga, Santri Lewat Pematang Sawah

Jumat, 14 Feb 2025 - 22:48 WIB