Sumbar Antara OTeWe, Dan Melanjutkan

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2024 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh ; AKMAL HADI *)

TERGIUR dengan konsep kekinian dengan mascot OTeWe, tidak lagi rahasia “bisik-bisik” yang harus disembunyikan, sebenarnya OTW akronim dari “On The Way” yang artinya adalah “Sedang Dijalan”, namun riskan ketika OTeWe akan dimaknai dengan baru start untuk berjalan.

Keberanian sang Captain dengan konsep gaul tersebut, adalah sekaligus “Capt.EA” mengerti dan paham tentang keinginan generasi “Z” dalam akronimnya juga disebut “Gen-Z” untuk membaca bahasa isyarat kaum mellenial sudah terwakili oleh Capt,  terobosan ini tidak banyak dilakukan orang se-Nusantara ini, hanya Capt.EA yang punya icon ini, applaush dan apresiasi, tepuk tangan sekaligus angkat topi saya untuk Capt.EA, satu kata untuk Capt ; You…Berani, dan Hebat, serta Pantas untuk BA 1 (tanpa seri).

Capt “EA” pro-aktif dan tidak “reseh” dengan balik membenci lagi musuh politiknya dengan tanda kutip “Buzzer Sewaan”   ketika komplein dan dibenci segelintir orang dengan modus “politisasi”, maka jelas “benci”  ini tidak dilahirkan oleh kalangan warga dan masyarakat terhadap Captain,  kecuali rival politik dan oknum ASN yang kena “tabok” karena oknum telah lalai dalam tugas sebagai Abdi Negara (ASN) guna layani masyarakat, dengan kebijakannya pro rakyat, terus Captain terobos sikap oknum-oknum lalai dalam melayani ini, dan Captain tidak suka ABS (asal Bokap Senang), captain luar biasa, bersyukur kita orang Sumatera Barat memiliki “Sang Captain OTeWe”  berkaliber “Ahok-nya” Ranah Minang.

Baca Juga :  GTR "Dayang Ameh" Panti Gelar Julo-julo Jo Randai Umbuik Mudo Sungai Tarab

Buzzer menggeliat  dan bergerak, ketika masuk ranah politik, maka bersin, senyum, ayunan tangan, langkah kaki, telunjuk kiri atau telunjuk  kanan sang politisi akan jadi bahasan politik, plus  semuanya akan dikonsumsi “Buzzer” guna menggoreng tentang mental sang Captain—- Captain layu, lunglai, letih..[?], ternyata tidak, Guys..!!!!, Captain setegar batu karang, Captain mengetahui “Kakobe” dari para “Buzzer” yang semuanya adalah rival politik Sang Captain.

Diketahui, Politisi senior Senayan dari Sumatera Barat ini, malang melintang dalam percaturan politik tanah air, kapan bidak catur mau digeser seperti jalannya “Bidak Kuda”, kapan saatnya bidak benteng digunakan sebagai perisai sang raja dan perdana menteri, semuanya konsep tertuang dalam relung kepala “Sang Captain”.

Tidak diragukan sebenarnya ke –Piawaian Sang Captain, cuma saja Captain tidak bisa lawan arus “galak”-nya Buzzer dan netizen di media sosial, mem-bully, memfitnah, dan menggoreng sang Captain seenak netizen dari segala penjuru.

Sekali lagi, hanya satu kata bersambung untuk “SanG Captain EA” ; You, hebat dan tiada tandingan, kita bangga punya Captain berkarakteristik Keras, tegas dan terukur, iya…Captain OTeWe tetap hebat saat ini.

Topik awal, disaat sang Captain mau merobah sistim pemerintahan yang di-klaim sebagai tidak pro rakyat dan lemah terhadap progres pembangunan di Provinsi ini, Captain berpihak pro rakyat, dan pro pembangunan, sehingga Capt akan melanjutkan OTeWe Sumbar, naif-nya Sang Captain akan start dengan icon OTeWe, maka ironis, ketika Sang Petahana hanya punya mascot dan keinginan pengusung dan  pendukung untuk “Melanjutkan” Sumbar 1 tanpa Audy karena dengan segera “Buya” disandingkan dengan anak muda yang betul-betul Gen-Z atau tertompang mewakili millenial hakiki pada roh dan jasad-nya : Vasco.

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Lima Puluh Kota Hadiri Deklarasi Safni-Rito

Saat ini, kebimbangan Konstituen dari kalangan masyarakat umum, terjadi dualisme antara memilih Captain OTeWe Sumbar “EA” yang berpasangan dengan “EA” kalangan anak muda, akan bertarung head to head dengan petahana “Buya” Mahyeldi yang gandengan dengan “VR” yang notabenenya Gen-Z dan punya roh jasad Millenial.

Ikhtishar-nya, berpeluang manakah antara Captain EA feat  EA, atau Petahana “Buya” MA feat VR, sama halnya antara lanjutkan progres pembangunan dengan tatanan kebijakan “berkelanjutan” dengan disanding energi baru, atau Restart dengan politisi senayan senior berpengalaman yang malang melintang di Nusantara ini[?].

Walllahu a’laam bish showwaab[]

*)Penulis adalah Mahasiswa Program Doktoral UIN Bukittinggi, Ketua FKPP Sumatera Barat,Ketua PCNU Kab.Agam, Alumni MTI Candung,95, dan Pimpinan PonPes Ashabul Yamin, Lasi,Agam

Berita Terkait

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja
Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI
PSU, Apakah Masih Perlu [?]
Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru
Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda
Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi
Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri
PPALC Kota Payakumbuh Menggelar Yatim Fest, Sekda Berbagi Kisah kepada 100 Anak YatimDitinggal Ayah Sejak SD
Berita ini 128 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 20:56 WIB

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Rabu, 23 April 2025 - 21:10 WIB

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Senin, 21 April 2025 - 23:41 WIB

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Kamis, 17 April 2025 - 22:10 WIB

Tawadhu’ nya  Gubernur “Santri”, Reuni Murid Dengan Guru

Senin, 14 April 2025 - 23:54 WIB

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

Perkokoh Paham Ahlussunah, Ponpes Ashabul Yamin Gelar Diklat Aswaja

Kamis, 24 Apr 2025 - 20:56 WIB

Ekslusif

Pemrov Riau Gelar Seminar Internasional Dan Mudzakarah PERTI

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekslusif

PSU, Apakah Masih Perlu [?]

Senin, 21 Apr 2025 - 23:41 WIB

Agam/Bukittinggi

Reuni Satu Almet, 29 Tahun Tak Jumpa, Bersua Dengan Profesi Berbeda

Senin, 14 Apr 2025 - 23:54 WIB