Tarung Taring Politik = Tarung “Uang”, Mau…[?], Beli Dong…!!!

- Jurnalis

Sabtu, 20 Juli 2024 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Bung eM (Pemred]

Part  II

Psikologi-nya, kenapa sampai hari ini Bursa calon belum berani tampil dengan Parpol atau Pasangan-nya[?], jawabannya ; Mereka malu dan khawatir akan dipermalukan, itu saja, tak lebih dari itu….

———————————————-Next…

Hari ini, adalah minus 35 hari, dari jadwal pendaftaran para calon kepala daerah diseluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat, bahkan juga se Indonesia termasuk untuk Gubernur/ wakil gubernur—– tak aral melintang, jika planning Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk terima pendaftaran para calon kepala daerah (27-29 Agustus,2024 mendatang) adalah sesuai dengan schedule-nya, maka efektif waktu itu ada 30-35 hari lagi (20 Juli– 27-29 Agustus).

Kasif memang waktu, singkat terasa schedule  ini,  kecuali jika kita lagi menunggu “bonus” atau insentif lainnya—maka waktu akan terasa lama, atau akan terasa jenuh menunggu kebebasan orang tahanan ketika menjalankan putusan pengadilan di lembaga pemasyarakatan—- namun akan terasa singkat durasi waktu,  jika ; kita menunggu tagihan dari bulan ke bulan atau bayaran mingguan untuk kredit mekar, koperasi, maupun bentuk setoran lainnya— sama juga halnya bagi bursa calon, maka waktu 35 hari tidak akan terasa lama.

Baca Juga :  Tak Punya Direksi Kit, Pelaksana Proyek Milyaran  Rupiah Gunakan Pos Pemuda

Belum ada yang mengerucut, belum satupun yang fokus tentang “keberanian-nya” untuk mendaulat diri dan pasangannya menjadi salahsatu kontestan pilkada di semua tingkatan 2024 ini—-mereka hanya malu-malu dan masih diselimuti ragu bimbang.

Hal ini disebabkan karena, cemas dengan “Cost” politik belum transparan antara Pimpinan Parpol dan ketersediaan anggaran (baca; Budget) bagi individu yang ambisius—- negosiator tim konsultan politik (political consultants) belum punya cela dan berani untuk masuk ke ruang tamu rumah tangga parpol peserta pemilu legislatif 2024 yang lalu untuk dimintai dukungan—- tentu saja parpol yang perolehan kursinya diperhitungkan.

Gusar bercampur “gundah”, rata-rata Parpol peserta pemilu legislatif 2024 lalu,  dihampir semua kabupaten kota di Sumatera Barat perolehan kursinya tidak mencapai angka 15 persen (Parpol besar sekalipun) dari 20 persen yang dipersyaratkan untuk mengusung kandidatnya mendaftar di Komisi Pemilihan Umum -Daerah (KPUD).

Paling tidak, dari 35 orang anggota DPRD kabupaten (jumlah kursi rata-rata untuk Anggota DPRD Kabupaten) di Sumatera Barat, parpol harus kantongi 20 persen dukungan (20% dukungan dari 35 kursi= 8 Kursi perolehan di DPRD)—maka solusi-nya adalah “koalisi”.

Baca Juga :  Bupati Pasaman Buka Open Turnamen VB Di AiA Rambah

Koalisi kita masih “setengah matang”, koalisi kita masih tarik ulur perebutan fee dan komisi serta bentuk rabat lainnya —- ketua parpol yang direncanakan diajak untuk “koalisi” masih jual mahal dan perang tarif—- disatu sisi “jagoan” yang ambisi dengan barisan sakit hati-nya alami minus budget untuk penuhi tarif politik yang dijajakan ke timses-timses jagoan, ahli lobi tak “mangkus” dengan hanya “air liur” kepiawaian politik.

Dilema dan ironis, karena disatu sisi, para bursa calon yang bertekad  “mudik” untuk bangun kampung halaman terasa berhadapan dengan tembok besar”Petahana” yang elektabilitas-nya melebihi pamor seorang raja, meskipun “raja kecil”—-pemudik akan nyata berhadapan dengan “duo” Petahana sekaligus; Bupati/walikota, Wakil Bupati/wakil Walikota, dan bahkan Gubernur dan Wakil Gubernur juga.

Masih untung, pasangan Petahana adalah “Paket pilkada” 2020 lalu yang alami “pacah kongsi” pada masa 2 tahun kepemimpinan-nya, maka versus untuk suksesi tahun 2024 ini adalah pasangan “Petahana” Vs “Petahana”—- recording-nya melihat dari kans politik masing-masing lagi, antara peluang dan tantangan, melihat kepada takdir masing-masingnya…

——————————-bersambung..

Berita Terkait

Refleksi “Retret” Di Akmil Magelang
Haul ke-76 Ibrahim Datuk Tan Malaka, Ibratama Gelar Diskusi Publik Dirumah Gadang Tan Malaka
Gubernur “Abdul Wahid” : Dari Santri Jadi Imam Provinsi Riau, Ponpes “Ashabul Yamin Berkisah” dan Titip Salam
Eksistensi KPU dan Bawaslu Penting untuk Demokrasi
KPU Lima Puluh Kota Tetapkan Safni-Rito Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Akmal Hadi ; Kemenangan BW-Iqbal Adalah Sukses-nya Agam Berdemokrasi
Ketua FKPP Sumbar ; “Selamat Untuk Paslon Ramlan- Ibnu”
Politisi Muda Itu Jadi Terdakwa, Prapid-nya Batal Demi Hukum
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:21 WIB

Refleksi “Retret” Di Akmil Magelang

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:08 WIB

Haul ke-76 Ibrahim Datuk Tan Malaka, Ibratama Gelar Diskusi Publik Dirumah Gadang Tan Malaka

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:02 WIB

Gubernur “Abdul Wahid” : Dari Santri Jadi Imam Provinsi Riau, Ponpes “Ashabul Yamin Berkisah” dan Titip Salam

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:06 WIB

Eksistensi KPU dan Bawaslu Penting untuk Demokrasi

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:42 WIB

KPU Lima Puluh Kota Tetapkan Safni-Rito Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

Kenakalan Remaja Mencemaskan, Pemondokan Solusi Tepat Sebagai Antisipasi

Sabtu, 15 Mar 2025 - 22:03 WIB