5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

- Jurnalis

Minggu, 7 Juli 2024 - 22:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,empatzona.com,- Dikutip dari Tempo.co melalui editor ; Ida Rosdalina, tayang Sabtu,(06/07 pukul 19;25 Wib) menyebutkan, Lima jurnalis Palestina terbunuh di lokasi berbeda di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir, kata kantor media pemerintah Gaza pada Sabtu, 6 Juli 2024, seperti dikutip Anadolu Agency.

Dalam sebuah pernyataan, kantor media tersebut mengatakan bahwa kematian baru tersebut menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 158 orang.

Kantor media pemerintah dan organisasi hak asasi manusia (HAM) telah berulang kali memperingatkan bahwa tentara Israel sengaja menargetkan jurnalis Palestina sejak dimulainya perang di Gaza untuk mencegah pemberitaan “kejahatan” mereka di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Bupati Sabar AS Lantik Ribuan P3K

Menurut data dan statistik dari International Committee to Protect Journalists, sebuah LSM yang berbasis di New York, perang di Gaza telah menjadi “yang paling berdarah bagi jurnalis” sejak komite tersebut mulai mendokumentasikan pembunuhan jurnalis di seluruh dunia pada 1992.

Februari lalu, International Center for Journalists, sebuah LSM yang berbasis di Washington, mengumumkan bahwa perang di Gaza merupakan tingkat kekerasan terhadap jurnalis tertinggi dalam 30 tahun.

Organisasi tersebut meminta Israel untuk berhenti membunuh jurnalis dan menyelidiki insiden kematian mereka di tangan pasukannya.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga :  Semua Yang Berjasa Jadi "Pahlawanku"

Lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 87.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.[sumber ;Tempo.co/ ed.ezc]

Berita Terkait

Semua Yang Berjasa Jadi “Pahlawanku”
Jajaki Kerjasama, Yayasan Alhuffazh Terima Kunjungan Rektor UST Yaman Hadhramaut
PCNU Agam Giring Sjech Ahmad “Imam Besar” Khatib Jadi Pahlawan Nasional
UZMA Care Salurkan 4,5 Milyar untuk Palestina
Takbir Bergemuruh dalam Aksi Kolaborasi Merah Putih untuk Palestina
UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan
Mahasiswa UIN MY Gelar Aksi “Damai’ Peduli Palestina
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 10:06 WIB

Semua Yang Berjasa Jadi “Pahlawanku”

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:28 WIB

Jajaki Kerjasama, Yayasan Alhuffazh Terima Kunjungan Rektor UST Yaman Hadhramaut

Kamis, 3 Oktober 2024 - 06:19 WIB

PCNU Agam Giring Sjech Ahmad “Imam Besar” Khatib Jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 1 September 2024 - 11:57 WIB

UZMA Care Salurkan 4,5 Milyar untuk Palestina

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 22:43 WIB

Takbir Bergemuruh dalam Aksi Kolaborasi Merah Putih untuk Palestina

Berita Terbaru

Ekslusif

Politisi Muda Itu Jadi Terdakwa, Prapid-nya Batal Demi Hukum

Senin, 16 Des 2024 - 00:12 WIB