UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

- Jurnalis

Minggu, 7 Juli 2024 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dilansir dari Tempo.co, Minggu (07/08) Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) lewat unggahan di media sosialnya pada Sabtu, 6 Juli 2024, menyebut akibat agresi berkelanjutan Israel di Jalur Gaza, anak-anak di wilayah konflik itu menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari hanya untuk mendapatkan makanan dan air bersih.

Anak-anak di Gaza bisa menghabiskan 6—8 jam sehari mengumpulkan air dan makanan, bahkan mereka harus membawa beban berat dan berjalan jauh.

“Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, sehingga memaksa ribuan keluarga mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum,” kata badan PBB tersebut.

Israel tak kunjung menghentikan penyerbuan ke Jalur Gaza meski Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel, melalui putusannya yang bersifat mengikat, untuk menghentikan serangan di Rafah yang diduga melanggar Konvensi Genosida.

Baca Juga :  Perantau Batam Asal TD "Pulang Kampung" Serahkan Bantuan Galodo

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan setidaknya 38.089 warga Palestina dan melukai lebih dari 87.705 lainnya.

Selain itu, setidaknya 10 ribu orang masih belum diketahui nasibnya dan diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat bom Israel.

Organisasi internasional dan Palestina menyebut sebagian besar korban yang tewas dan cedera adalah perempuan dan anak-anak.

Agresi Israel juga menyebabkan hampir dua juta warga Palestina terusir dari tempat tinggalnya, sehingga menyebabkan eksodus pengungsi Palestina terbesar sejak tragedi Nakba pada 1948.

Baca Juga :  5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi di kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Terbaru, setidaknya 16 orang tewas dalam sebuah serangan Israel di Gaza tengah ke sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian oleh keluarga-keluarga Palestina pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel itu mengincar militan.

Serangan Israel kemarin persisnya menyerang sekolah di Al-Nuseirat. Selain korban tewas, lebih dari 50 orang mengalami luka-luka dalam serangan itu.(Dikutip dari Tempo.co/ed.ezc]

Berita Terkait

Semua Yang Berjasa Jadi “Pahlawanku”
Jajaki Kerjasama, Yayasan Alhuffazh Terima Kunjungan Rektor UST Yaman Hadhramaut
PCNU Agam Giring Sjech Ahmad “Imam Besar” Khatib Jadi Pahlawan Nasional
UZMA Care Salurkan 4,5 Milyar untuk Palestina
Takbir Bergemuruh dalam Aksi Kolaborasi Merah Putih untuk Palestina
5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir
Mahasiswa UIN MY Gelar Aksi “Damai’ Peduli Palestina
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 10:06 WIB

Semua Yang Berjasa Jadi “Pahlawanku”

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:28 WIB

Jajaki Kerjasama, Yayasan Alhuffazh Terima Kunjungan Rektor UST Yaman Hadhramaut

Kamis, 3 Oktober 2024 - 06:19 WIB

PCNU Agam Giring Sjech Ahmad “Imam Besar” Khatib Jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 1 September 2024 - 11:57 WIB

UZMA Care Salurkan 4,5 Milyar untuk Palestina

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 22:43 WIB

Takbir Bergemuruh dalam Aksi Kolaborasi Merah Putih untuk Palestina

Berita Terbaru

Ekslusif

Politisi Muda Itu Jadi Terdakwa, Prapid-nya Batal Demi Hukum

Senin, 16 Des 2024 - 00:12 WIB