TANAH DATAR,empatzona.com,- Jembatan Koto Baranjak, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar yang berada diruas jalan kabupaten yang merupakan alternatif utama bagi pelintas kota Batusangkar dari Sijunjung ke Payakumbuh/Bukittinggi dan Pekanbaru dan sebaliknya ini sempat putus akibat banjir bandang erupsi Gunung Merapi beberapa bulan yang lalu.
Sebagai Tanggungjawab pemerintah daerah melalui stakeholder terkait telah berupaya melakukan rehabilitasi dan renovasi akses tersebut dengan harapan tidak terganggunya akses lalu lintas di kabupaten Tanah Datar.
Karena ini merupakan akses Alternatif Utama di kabupaten Tanah Datar, ternyata Pemerintah Daerah tidak abai dan tidak alpa untuk menjadikan rekonstruksi berat dalam agenda pembangunan utama untuk jembatan ini.
Pantauan empatzona.com, Senin (19/08) dilapangan, proyek pembangunan jembatan (Rekonstruksi) koto Baranjak tersebut tetap “dikebut” pengerjaannya.
Tanggung jawab penuh Pemerintah daerah melalui dinas PUPR-P Kabupaten Tanah Datar tetap intensif melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.
Terpantau proyek yang dilaksanakan oleh CV.Puri Agung dengan nomor kontrak ; 02/BKK/-JEMBT/BM-PURN/2024 (red.PUPR seharusnya) ini terus ditinjau secara berkala oleh Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) guna memastikan pelaksanaan pekerjaan ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Tampak dilapangan, Senin,(19/08), Ten Feri,ST selaku Kepala Dinas PUPR Kab Tanah Datar, Kabid BM PUPR Refdizalis selaku PPK dan Nilson.Z ST selaku PPTK Pengerjaan proyek serta konsultan pengawas dan rekanan pelaksana hadir di lapangan guna monitoring pekerjaan tengah berlangsung.
Dipastikan, jika tidak ada aral melintang proyek senilai Rp2.714.978.000 akan selesai dikerjakan dalam kurun waktu 150 hari kalender.[red.Inv.ezc]