Oleh ; Bung eM
[Pemred empatzona.com]
SABAR AS, dulunya sebagai Wakil Bupati Pasaman pada Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) serentak di beberapa kabupaten di Sumatera Barat, bahkan sebagian besar di Indonesia untuk periode 2020-2025.
Pada sesi pilkada 2020-2025 tersebut, Bang Sabar AS ternyata berada pada posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pasaman, dengan Calon Bupati (Cabup-nya) adalah Abang H.Benni Utama,SH,MH.
Berarti pasangan calon ini adalah kolaborasi antara Politisi sama Politisi, namun berbeda jalan karier.
Ketika bang Benni yang menjabat sebagai Bupati Pasaman 2 periode (2010-2015) dan periode 2020-2023, berlatar belakang karier sebagai Jaksa di Negara Republik Indonesia, sementara Bang Sabar AS adalah Aktivis dan mantan Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Demokrat Sumatera Barat, era Demokrat di Pimpin oleh Bang Drs.Djufti (Walikota Bukittinggi dua periode), dan Bang Capt Yoserizal (Walikota Payakumbuh).
Terpilihnya Bang Benni dan Bang Sabar AS pada Pilkada Pasaman 2020-2025 lalu, adalah takdir baik disertai dengan piawai lobing politik tingkat ekstra tinggi untuk kalangan Politisi Daerah di Sumatera Barat.
Prosesi dan suksesi Pilkada di Kabupaten kelahiran Pahlawan Nasional “Tuangku Imam Bonjol” itu berbuah manis ditangan penyelenggara Pemilihan Umum waktu itu, terutama setelah KPUD Pasaman menetapkan Calon Kepala Daerah (Cakada) atas nama Paslon Benni-Sabar adalah satu-satunya Paslon yang nemenuhi syarat, tak pelak lagi, sehingga Pilkada Pasaman hanya berlangsung antara Paslon Benni-Sabar Versus “Kotak Kosong”.
“Laa budda” (arab), artinya “tidak dapat tidak”, hanya satu Paslon yang melenggang ke Rumah Gonjong Istano Pasaman (Kantor Bupati Pasaman) di Lubuk Sikaping, Ya…Bang Benni dan Bang Sabar AS.
Tahun-tahun pencalonan Pilkada Kabupaten Pasaman, tahun 2020 tersebut, pada limit akhir pendaftaran, ternyata hanya 1 Paslon yang mendaftar; Benni-Sabar, hal ini dipastikan oleh Ketua KPUD Rodi Andermi (2020) waktu itu.
“Baru satu pasangan yang mendaftar ke KPU Pasaman yaitu Benny Utama-Sabar, Pasangan lain tidak ada,” kata Ketua KPU Pasaman Rodi Andermi yang dikutip dari Kompas.com, Senin (7/9/2020).
Pasangan ini diusung dan didukung oleh Partai Golkar, Demokrat, PKB, PAN, PPP, PKS, PDI P, minus Partai Hanura dan Partai Gerindra yang hanya punya 6 Kursi dan tidak memenuhi syarat 20 persen dari 35 kursi DPRD, dipastikan 29 Kursi dari Partai Pengusung dan Pendukung berada pada pihak Benni-Sabar AS.
KENAPA HANYA BANG SABAR [?]
Diketahui, dipilih, dimenangkan dan akhirnya Paslon Pemenang Vs Kotak Kosong dengan perolehan suara Benny Utama -Sabar AS sebanyak 104.363 sementara Kotak Kosong Peroleh Suara : 20.650.
Perolehan suara ini dikutip dari 707 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar pada 12 Kecamatan di Kabupaten Pasaman.
Setelah dinyatakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Pasaman 2020 Fair Play oleh KPU, tidak terdapat kisruh /gejolak sama sekali diseputaran kabupaten Pasaman kecuali hanya segelintir golongan dan “barisan” yang tidak berada pada Squad Benni-Sabar AS.
“ini hal yang biasa tentunya, tentu tidak semua orang sempurna, dan tidak semua orang pro, disatu pihak pro, dipihak lain kontrak itu adalah hal yang biasa, tidak ada yang sempurna”, ungkap salah seorang pendukung Benni-Sabar AS waktu itu kepada media.
Nah sekarang, banyak yang mempertanyakan, kenapa hanya ada Bang Sabar, Abang Benni-nya kemana [?].
Pertanyaan ini dimunculkan oleh Gen”Z” yang merupakan generasi segar (Fresh) sebagai bagian dari “lakon” demokrasi kita saat ini yang disebut sebagai pemilih “Pemula” di Kabupaten Pasaman.
Bersambung…..