AGAM,empatzona.com,- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihelat secara serentak tanggal 27 November yang lalu telah selesai dilaksanakan seiring dengan telah adanya ketetapan penyelenggara pemilu di seluruh kabupaten/kota se- Indonesia dari tanggal 01-06 Desember,2024.
Dan sekalipun itu merupakan prosesi demokrasi untuk hal duniawi, maka sejatinya ini juga tergolong kepada ibadah, walaupun di-labeli dengan Ibadah Massal Demokrasi.
Demikian disampaikan oleh ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Agam Akmal Hadi,S.HI, M.Pd, GR kepada empatzona.com,Jumat (06/12) saat ditemui di Pondok Pesantren Ashabul Yamin Lasi Kabupaten Agam usai shalat Jum’at dimasjid Kampus Pondok Pesantren tersebut.
Photo ; Rapat Pleno Terbuka KPU Payakumbuh
Menurut Uskam, sapaan akrab Raisul ‘aam Pondok Pesantren Ashabul Yamin ini, bahwa pencoblosan serentak akan bernilai ibadah jika orientasinya untuk kemaslahatan masa depan umat, dan berniat untuk tegaknya keadilan dan kesejahteraan bagi umat Islam.
Sepanjang dimaknai, Uskam melanjutkan, untuk kejayaan dan demi tegaknya hukum syar’i dilingkungan kita masing-masing, seperti kabupaten dan kota di Sumatera Barat, terutama ranah minang yang kental dengan falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
Dengan tujuan untuk berperan serta mendorong pemerintah terpilih agar selalu menjaga falsafah yang kita junjung tinggi tersebut, sebab jika pencoblosan tidak kita lakukan dan kita tidak nyatakan pilihan kepada satupun pada pilkada kemaren, kita khawatir, falsafah akan tinggal falsafah, kata Akmal yang juga Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Sumatera Barat ini.
Makanya saya katakan, ikut sertanya kita mencoblos pada pilkada kemaren merupakan ibadah massal demokrasi, dan tentu saja juga bernilai ibadah disisi Allah dengan tujuan menghidupkan dan menegakkan syar’iy-NYA.
“Tidak hanya ibadah haji, umroh dan shalat secara berjamaah saja yang disebut dengan ibadah massal, bahkan Pencoblosan yang diadakan secara massal dengan tujuan menegakkan syariat Allaah, niscaya akan bernilai ibadah”, ungkap Uskam mengakhiri.[ezc.qfm]