PASAMAN,empatzona.com,- Komitmen Pemerintah daerah Kabupaten Pasaman untuk mengatasi masalah sanitasi terus dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk penganggaran yang cukup di APBD Pasaman disepanjang tahun.
Melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainya, diawali tahun 2014 telah dilakukan study Ehra dengan adanya penerbitan buku putih sanitasi, pada tahun 2022 ini dilakukan pemutakhiran dokumen SSK dan selanjutnya pada tahun 2023 telah dilakukan pendampingan implementasi,
dan dengan melakukan MOU percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dengan camat dan nagari se kabupaten pasaman, Ditargetkan tahun 2024 ini kabupaten Pasaman bisa kita SBS kan.
Demikian disampaikan Bupati Pasaman Sabar AS dihadapan Gubernur Sumatera Barat serta 9 orang Kepala Daerah di Sumatera Barat,Selasa,(16/07).
Ditambahkannya, dengan pembuatan fasilitas akses jamban yang tersebar diseluruh kecamatan dan nagari, juga diharapkan tahun ini akan rampung seluruhnya.
Bupati Pasaman Sabar AS pada kegiatan Dialog dan Penanda tanganan komitmen percepatan stop buang air besar sembarangan yang di ikuti oleh 9 Kabupaten se-Sumatera Barat bertempat di auditorium istana Gubernur Sumbar.
Selain itu Sabar AS juga menjelaskan, di Kabupaten Pasaman Pasaman ada 8 ( delapan) nagari yang sudah termasuk ODF, sementara itu untuk yang akan dijadikan ODF ada 14 ( empat belas) nagari lagi, dalam hal ini Dinas PU dan tata ruang Pasaman untuk tahun ini juga telah membangun jamban pribadi dan tangki septic dibeberapa nagari.
Demikian juga halnya dengan TP PKK dalam hal ini juga telah memberikan kontribusi terhadap SBS, dengan melaksanakan Tabungan jamban ( dalam bentuk arisan jamban, dimana kegiatan ini telah dilombakan pada tingkat kabupaten sampai nasional, dengan menggunakan dana dari masyarakat, jelas Sabar.
Sabar AS juga menambahkan, penunjang suksesnya dari SBS ini, juga telah dilakukan semacam kegiatan wirausahawan sanitasi bekerjasama dengan hakli untuk membina dan melatih wusan.
Demikian juga halnya dengan adanya kegiatan Dai Sanitasi ,dimana kegiatan ini memberikan penyuluhan tentang sanitasi dan kesehatan kepada masyarakat yang ada di daerah ini, sebut Sabar AS.
Kegiatan dialog terkait SBS tersebut dibuka langsung oleh gubernur Sumatera Barat, selain dari Bupati beberapa Kabupaten yang mengikuti kegiatan tersebut, juga tampak hadir ,Baznas Provinsi Sumbar, Direktur utama bank Nagari, Direktur utama PT. Semen Padang, Rektor Universitas Andalas dan rektor Universitas Negeri Padang.
Selain itu dari Kabupaten Pasaman juga hadir, Kepala Bappeda Khairuddin Batu Bara, Kadis Kesehatan Arma Putra, Kadis DLHPRKP Silfia Evayanti , Kadis PU diwakili sekretaris, Kominfo, Dinas Pemberdayaa Masyarakat.[red.Bm.ezc]