Semua Yang Berjasa Jadi “Pahlawanku”

- Jurnalis

Minggu, 10 November 2024 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Akmal Hadi *)

ENAM PULUH LIMA tahun yang lalu, tidak diketahui tanggal pasti penandatangani naskah Keputusan Presiden Republik Indonesia Ir.Soekarno Nomor 316 tahun 1959 tersebut yang akhirnya dalam Keppres itu ditetapkan setiap tanggal 10 November adalah Hari Pahlawan, dan diinstruksikan secara paten dalam sistim penanggalan kalender  Nasional setiap 10 November Is Herois Day.

Mukadimah;

Memperingati Hari Pahlawan untuk menghormati perjuangan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa, Seperti dilansir dari Antara News bahwa keputusan Presiden tersebut diambil untuk mengenang pertempuran heroik yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945, di mana rakyat bersama tentara dan milisi pro-kemerdekaan bersatu melawan pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Inggris dan Belanda (NICA).

Dihalaman lansiran tersebut menyebutkan bahwa peristiwa itu menjadi simbol perjuangan keras bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan,  Salah satu tokoh yang tak terlupakan dalam pertempuran ini adalah Bung Tomo, yang melalui siaran radio berhasil membangkitkan semangat juang rakyat Surabaya.

Dengan orasi yang penuh semangat, Bung Tomo mengajak rakyat untuk terus melawan penjajah, meski dalam kondisi yang sangat sulit.

Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya untuk mengenang pertempuran di Surabaya, tetapi juga untuk menghormati seluruh pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Keputusan Presiden ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mengenang dan menghargai jasa-jasa para pejuang yang telah memberikan segalanya untuk tanah air, melalui peringatan ini, diharapkan semangat perjuangan dan nasionalisme tetap hidup di kalangan generasi penerus.

Baca Juga :  Tentang keIKHLASan

Hari Pahlawan menjadi momen untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga kemerdekaan yang telah diperoleh dengan susah payah.

—————————————–

Selanjutnya dalam momen yang sama, berselang beberapa tahun setelah 1959, Ir Soekarno menegaskan bahwa bangsa yang hebat, dan bangsa yang kuat dan bangsa besar adalah yang mengingat dan menghargai Jasa Para Pahlawannya, D’Best.

Isyarat puluhan tahun yang lalu tersebut agaknya dan bahkan seharusnya tak lapuk dimakan usia, dan konsep baku -nya “wajib” untuk tidak lapuk dan tidak lekang dimakan usia, 65 tahun sampai saat ini, insya Allaah kokoh dan tetap Istiqomah dengan penuh tanggungjawab untuk mengenang jasa heroik-nya sang Pahlawan kita dengan kobaran semangat gasspollll,  untuk generasi sekarang bahkan Gen-Z yang serba mutakhir dengan perkembangan era, apatah lagi era digital tidak ada alasan dengan tidak “ngeh..” dengan perilakunya sang Heroik Tanah Air.

Farhan Zainal Muttaqin alias Faank Vokalis dari group Wali Band dengan album “Nenek ku Pahlawanku” adalah suatu pengakuan tulus dari  sang vokalis untuk mengakui bahwa Nenekku pahlawanku adalah jujur sebuah ungkapan bernas, dan meskipun sang nenek hanya bisa mengatakan “Kuat-kuat….”.

Refleksi-nya, tentu saja adalah penghargaan jasa-jasa baik banyak orang terhadap kehidupan kita, bahwa kita tidak boleh melupakan jasa baik sekecil apapun, apalagi jasa yang diberikan itu bertaruh  nyawa dengan mengorbankan energi  tenaga dan bertumpahkan darah seperti perjuangan arek-arek Surabaya di 10 November , dan suara lantang bercampur haru kobaran pemicu pembakaran spirit generasi surabaya dan pemuda Indonesia secara umum.

Baca Juga :  Equity and Access in Indonesian Education: Addressing Disparities

Bung Tomo adalah perwakilan pemuda sang heroik itu, yang buat darah mendidih untuk tetap berjiwa patriotik dengan cinta penuh untuk tanah air.

65 tahun berlalu, dengan komitmen Bangsa besar adalah “Bangsa yang Hargai Jiwa, pengorbanan dan Jasa Para Pahlawannya”, sebuah hunjaman besar plus tanggungjawab yang harus di emban saat ini, semua yang berjasa untuk diri, kelompok, bangsa dan individu tersendiripun , maka wajib diakui itu adalah pahlawan kita.

Kendatipun secara berbangsa dan bernegara adalah Pahlawanku D’Best, kami akan kenang selalu jasa dan pengorbanan mu.

Guru-guruku Pahlawanku, para kiyaiku pahlawanku, ustadz wal ustadzah ku adalah pahlawanku, dan kedua orang tuaku, orang tua kami D’best Pahlawanku, birrul walidaini ihsaanaa, kami akan sentiasa berbuat baik untuk pahlawan kami, tentang hidup dan mati beliau untuk kami, jiwa raga, dan tumpahan darahnya untuk kami, semua untuk kami, bahkan walyahsyalladzina lau taraku minkhalfihim dzurryyatan dhi’aafaa, adalah konsepsi terstruktur untuk kelangsungan hidup kami kedepannya.

Semua yang berjasa baik adalah pahlawan kami, kebaikan mu akan berbalas dengan imbalan Jannah-NYA Allaah, selamat Hari Pahlawan, Herois Day, Pahlawan Kami Terbaik sepanjang masa, Jasa mu akan selalu dikenang.[]

*)Penulis adalah Mahasiswa Program Doktoral UIN Bukittinggi, Ketua FKPP Sumatera Barat,Ketua PCNU Kab.Agam, Alumni MTI Candung,95, dan Pimpinan PonPes Ashabul Yamin, Lasi,Agam

Berita Terkait

Libur Sekolah, IPKTD Gelar Pasar Kulliner Pada Sejumlah Nagari
Pimpinan Ponpes Se-Kab.Agam, Bahas Usulan Ranperda Tentang Pondok Pesantren
Politisi Muda Itu Jadi Terdakwa, Prapid-nya Batal Demi Hukum
Kejari Tanah Datar Beri Kejutan Akan Ungkap Kasus Hukum Pada Tahun 2025
NAGARI BARINGIN, PELOPORI BATIK “Eco Print”
REKRUTMEN ANGGOTA BARU, PMII Tanah Datar Sukses Gelar Mapaba
PWNU Sukses Helat Konferwil, Prof Ganefri Kembali Pimpin NU Sumbar
Jika Orientasi-nya Untuk Kemaslahatan, Pencoblosan Kemaren Adalah Ibadah Massal Demokrasi
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 12:15 WIB

Libur Sekolah, IPKTD Gelar Pasar Kulliner Pada Sejumlah Nagari

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:23 WIB

Pimpinan Ponpes Se-Kab.Agam, Bahas Usulan Ranperda Tentang Pondok Pesantren

Senin, 16 Desember 2024 - 00:12 WIB

Politisi Muda Itu Jadi Terdakwa, Prapid-nya Batal Demi Hukum

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:47 WIB

Kejari Tanah Datar Beri Kejutan Akan Ungkap Kasus Hukum Pada Tahun 2025

Senin, 9 Desember 2024 - 21:48 WIB

REKRUTMEN ANGGOTA BARU, PMII Tanah Datar Sukses Gelar Mapaba

Berita Terbaru

Ekslusif

Politisi Muda Itu Jadi Terdakwa, Prapid-nya Batal Demi Hukum

Senin, 16 Des 2024 - 00:12 WIB