Photo ; Akmal Hadi (Kanan) bersama H.Ramlan Nurmatias, Calon Walikota Dengan Perolehan Suara Terbanyak Pada Pilkada 2024
BUKITTINGGI,empatzona.com,-Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 lalu untuk pemilihan kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/ kota seluruh Indonesia sudah usai, meskipun hanya berdasarkan hitungan quick count dan real count sejumlah lembaga swasta terakreditasi lainnya, dan belum lagi real count serta penetapan dari penyelenggara pemilu (KPU) melalui pleno khusus, namun hasil perolehannya sudah bisa dipastikan untuk masing-masing Paslon Kontestan Pilkada.
Hal ini tidak terkecuali untuk hasil pilkada kota Bukittinggi, yang diikuti oleh 4 (empat) Pasangan Calon kontestan Pilkada musim ini.
Terpantau dari empat pasang calon Pilkada Bukittinggi musim ini, Kandidat Petahana Erman Safar dan Heldo Aura Dt.Sampono Rajo peroleh suara sebanyak 23.863 (39.18%), selisih suara 7.617 dengan calon nomor urut 4 Ramlan Nurmatias -Ibnu Asis yang raih suara sebanyak 31.480 suara (51.69%).
Dari 4 Paslon tersebut ; Marfendi-Fauzan Hafiz – 3.673 suara (6.03%), Nofil Anoverta-Frisdoreja 1.890 suara (3.10%), Erman Safar-Heldo Aura Dt Sampono Rajo – 23.863 suara (39.18%) dan Muhammad Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis – 31.480 suara (51.69%), dan perolehan suara terbanyak diraih oleh Paslon dengan Nomor urut 4 (Ramlan-ibnu).
Sembari menunggu keputusan dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi yang final, kita sudah bisa pastikan bahwa Walikota terpilih pada pilkada musim ini untuk Kota Bukittinggi adalah Pasangan Calon H. M. Ramlan Nurmatias, S.H. gelar Datuak Nan Basa (Inyiek Datuok) sebagai Walikota dan Ibnu Asis,S.TP sebagai Wakil Walikota Bukittinggi periode 2025-2030.
Demikian disampaikan kepada empatzona.com, Senin, (02/12) oleh Praktisi Pendidikan Agam-Bukittinggi Akmal Hadi,S.Ag, M.Pd.GR di kediamannya.
Menurut Ketua PCNU Kabupaten Agam ini, kita sudah lewati fase pesta demokrasi regional berskala Nasional untuk Pemilihan Kepala Daerah diseluruh Indonesia, provinsi maupun kabupaten/kota se Indonesia, hasilnya sudah kita saksikan bersama via quick count maupun real count oleh lembaga terakreditasi untuk penghitungan cepat dan real tersebut, kita juga menunggu keputusan dan ketetapan penyelenggara pilkada (KPU) masing-masing daerah, katanya.
Intinya, terlebih dahulu kita sepakati dan kita saksikan secara bersama bahwa pilkada musim ini (2024) berjalan aman dan tertib, meskipun ada beberapa daerah yang berpotensi ribut dan anarkis, tapi semuanya teratasi oleh aparat keamanan yang full ekstra dalam pengamanan Pilkada serentak ini, kita ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan Pilkada ini, terutama kepada pihak TNI dan Polri yang selalu waspada dan antisipatif terhadap hal-hal yang terduga yang mungkin bisa terjadi, lanjut Akmal.
Untuk Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, ditambahkannya, bahwa Pilkada kita berjalan lancar dan tertib, meskipun pada skala kecil ada juga bentuk “mungkin” ketidaksenangan atas kekalahan, itu bagian dari dinamika politik dan demokrasi kita, di Luak Agam dan Kota Bukittinggi, provinsi Sumatera Barat umumnya, kita masih menjunjung nilai-nilai budaya berdemokrasi di Ranah Minang.
“Pilkada Usai, artinya, biduk lalu kiambang-pun bertaut, mari sama-sama membangun daerah kabupaten kota secara bersama”, ucap Akmal.
Lebih lanjut ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Sumatera Barat ini mengatakan, bahwa siapapun Bupati dan Walikota kita, bahkan untuk Gubernur sekali-pun, bahwa itu adalah Gubernur , Bupati dan Walikota bersama.
“Yang terpilih itu adalah hasil demokrasi murni dan tulus secara terbuka, dan siapapun pemenangnya itulah Gubernur, Bupati dan Walikota kita periode mendatang, mari kita support untuk membangun daerah kita”, tegas Akmal mengakhiri.[red.BM]