Oleh ; Ust.Akmal Hadi,SH,M.Pd,GR*)
MENGISI tausyiah kita hari ini, hari pertama di bulan suci Ramadhan dimanakah kita diperintahkan secara Qath’i untuk mempuasakan diri (jasad dan hawa nafsu) kita (Qs.2;183), terhitung mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya Matahari di belahan mata angin (Barat).
Puasa adalah Imsak artinya menahan, dan berbuka adalah Fithr (berbuka), pada rentang menahan dan berbuka itu, maka inilah yang disebut dengan shaum (puasa), dalam arti lain imsak atau menahan.
Puasa ini merupakan ibadah mahdhah, hukum-nya fardhu ‘ain sesuai dengan persyaratan yang telah disampaikan oleh para guru-guru kita terdahulu.

Selain ini merupakan kewajiban, adalah bentuk lain dari kita untuk membayar kewajiban sama hukum-nya kita wajib bayar hutang, hukumnya wajib, maka berpuasa, selain perintah sholat, membayar zakat, berhajji, adalah hutang yang wajib kita tunaikan, maka puasa adalah kewajiban juga yang wajib hukumnya untuk kita laksanakan.
Ketika ini adalah hutang yang harus dibayar, maka sekadar untuk membayar hutang dalam bebaskan kewajiban kita, maka akan merugilah kiranya disaat kita tidak menambah deposit ‘amal ibadah dalam bulan Ramadhan ini.
Maka pada tausyiah ini, kita saling bertausyiah untuk sesama kita, sebagaimana judul di atas, tentang ada 4 (empat) golongan orang yang dirindukan Surga, dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga, Nabi Muhammad SAW bersabda:
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Disaat kita merindukan sesuatu, pada saat itu pula secara serta merta kita berharap dirindukannya juga, rindu kita kepada keluarga yang jauh, dengan harapan keluarga yang jauh juga merindukan kita, begitu halnya disaat kita merindukan sorga-NYA Allaah, kita tentunya juga berharap bahwa Sorga NYA Allaah juga merindukan kita.
Untuk itu agar kita saling merindukan satu sama lain, ada beberapa syaratnya yang harus kita ikuti, maka untuk syarat kita dirindukan Sorga, maka syaratnya adalah sebagaimana yang tersebut dalam hadis di atas, insya Allah kita saling merindukan, sorga merindukan kita dan kita apalagi, tentu sangat merindui Sorga, dengan Ridho Allaah.
Wallaahua’laam bish showwab.[]
*).Ust.Akmal Hadi adalah Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Yamin Lasi Kabupaten Agam