AGAM,empatzona.com,- Akmal Hadi,S.HI,Gr.M.Pd Ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Agam, akan lakukan Sosialisasi “Penggiringan” Nama Besar Sekaligus Imam Besar Masjidil Haram asal Minangkabau (Indonesia) agar dinobatkan sebagai Ulama besar dan Pahlawan Nasional di Republik ini.
Rencana Ketua PCNU Kabupaten Agam tersebut tidak tanggung-tanggung, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukan pendekatan dan pembicaraan ringan ditingkat kementerian Cq.Menteri Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Dikatakannya, bahwa Ulama Besar kita almukarram almarhum Sjech Ahmad Khatib al-Minangkabawi itu sudah sepantasnya dinobatkan untuk menjadi Pahlawan Nasional disamping beliau sebagai Imam Besar (Masjidil Haram) dimana Umat Islam se-dunia berkiblat sewaktu beliau bermukim di Kota Mekkah, kata Akmal.
Banyak pertimbangan seharusnya, pertimbangan yang dimaksud lanjut Akmal yang juga salahsatu Tokoh Pendidikan dari Kabupaten Agam ini, tentu saja pertimbangan positif yang ikut menggiring agar almukarram dinobatkan sebagai pahlawan nasional yang betul-betul secara legitimate diakui oleh Negara, katanya kepada empatzona.com, Rabu,(02/10) di Pondok Pesantren Ashabul Yamin, Lasi Kabupaten Agam.
Kenapa tidak Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Yamin Kabupaten Agam ini menegaskan, banyak santri beliau sewaktu bermuqim di Mekkah, yang secara langsung menuntut ilmu kepada yang Mulia itu sudah sukses dinobatkan sebagai pahlawan Nasional, dan sewajarnya dan Sangat patut pahlawan nasional juga disematkan kepada nama besar tersebut.
Ulama besar Masjidil haram ini, adalah guru besar dari ulama besar dan tokoh sekaligus pahlawan nasional tanah air ini, antara lain ; KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, KH.Hasyim Asyari, pendiri NU, Sjech Sulaiman ar-Rasuliy (Inyiek Candung) sebagai Pendiri Perti dan masih banyak ulama besar nasional lainnya, yang semua itu sudah dilegal dan dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Untuk itu, lanjut Ketua FKPP Sumatera Barat ini, kita berharap dan dengan sungguh-sungguh akan membawa nama Besar Ulama internasional ini ke tingkat Nasional di negara kesatuan Republik Indonesia agar juga ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, lanjutnya.
” Sedangkan santrinya dapat gelar Pahlawan Nasional, kenapa guru besar yang banyak mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan khusus perkara agama tidak dapat gelar Pahlawan Nasional”, ujar Akmal Hadi mempertanyakan.
Sebagai langkah awal menurut Uskam sapaan akrabnya Akmal Hadi, selain kita mengumpulkan biografi yang Mulia Sjech Ahmad Khatib al-Minangkabawi, kita juga rencanakan ada seminar khusus untuk bahas dan menggiring nama Besar beliau agar dinobatkan sebagai pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik ini.
” Insya Allaah dalam waktu dekat ini, pada hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang kita akan gelar seminar Nasional sekaligus Haul memperingati Sjech Ahmad Khatib al-Minangkabawi”, sampai Akmal Hadi mengakhiri.[BM.ezc]