PCNU Agam Giring Sjech Ahmad “Imam Besar” Khatib Jadi Pahlawan Nasional

- Jurnalis

Kamis, 3 Oktober 2024 - 06:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AGAM,empatzona.com,- Akmal Hadi,S.HI,Gr.M.Pd Ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Agam, akan lakukan Sosialisasi “Penggiringan” Nama Besar Sekaligus Imam Besar Masjidil Haram asal Minangkabau (Indonesia) agar dinobatkan sebagai Ulama besar dan Pahlawan Nasional di Republik ini.

Rencana Ketua PCNU Kabupaten Agam tersebut tidak tanggung-tanggung, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukan pendekatan dan pembicaraan ringan ditingkat kementerian Cq.Menteri Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di Jakarta beberapa hari yang lalu.

Dikatakannya, bahwa Ulama Besar kita almukarram almarhum Sjech Ahmad Khatib al-Minangkabawi itu sudah sepantasnya dinobatkan untuk menjadi Pahlawan Nasional disamping beliau sebagai Imam Besar (Masjidil Haram) dimana Umat Islam se-dunia berkiblat sewaktu beliau bermukim di Kota Mekkah, kata Akmal.

Banyak pertimbangan seharusnya, pertimbangan yang dimaksud lanjut Akmal yang juga salahsatu Tokoh Pendidikan dari Kabupaten Agam ini, tentu saja pertimbangan positif yang ikut menggiring agar almukarram dinobatkan sebagai pahlawan nasional yang betul-betul secara legitimate diakui oleh Negara, katanya kepada empatzona.com, Rabu,(02/10) di Pondok Pesantren Ashabul Yamin, Lasi Kabupaten Agam.

Baca Juga :  REKRUTMEN ANGGOTA BARU, PMII Tanah Datar Sukses Gelar Mapaba

Kenapa tidak Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Yamin Kabupaten Agam ini menegaskan, banyak santri beliau sewaktu bermuqim di Mekkah, yang secara langsung menuntut ilmu kepada yang Mulia itu sudah sukses dinobatkan sebagai pahlawan Nasional, dan sewajarnya dan Sangat patut pahlawan nasional juga disematkan kepada nama besar tersebut.

Ulama besar Masjidil haram ini, adalah guru besar dari ulama besar dan tokoh sekaligus pahlawan nasional tanah air ini, antara lain ; KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, KH.Hasyim Asyari, pendiri NU, Sjech Sulaiman ar-Rasuliy (Inyiek Candung) sebagai Pendiri Perti dan masih banyak ulama besar nasional lainnya, yang semua itu sudah dilegal dan dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

Untuk itu, lanjut Ketua FKPP Sumatera Barat ini, kita berharap dan dengan sungguh-sungguh akan membawa nama Besar Ulama internasional ini ke tingkat Nasional di negara kesatuan Republik Indonesia agar juga ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional  penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, lanjutnya.

Baca Juga :  Sabar AS Terima Penghargaan SMAA Sebagai Pemimpin Inspiratif 2024

” Sedangkan santrinya dapat gelar Pahlawan Nasional, kenapa guru besar yang banyak mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan khusus perkara agama tidak dapat gelar Pahlawan Nasional”, ujar Akmal Hadi mempertanyakan.

Sebagai langkah awal menurut Uskam sapaan akrabnya Akmal Hadi, selain kita mengumpulkan biografi yang Mulia Sjech Ahmad Khatib al-Minangkabawi, kita juga rencanakan ada seminar khusus untuk bahas dan menggiring nama Besar beliau agar dinobatkan sebagai pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik ini.

” Insya Allaah dalam waktu dekat ini, pada hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang kita akan gelar seminar Nasional sekaligus Haul memperingati Sjech Ahmad Khatib al-Minangkabawi”, sampai Akmal Hadi mengakhiri.[BM.ezc]

Berita Terkait

Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi
Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri
PPALC Kota Payakumbuh Menggelar Yatim Fest, Sekda Berbagi Kisah kepada 100 Anak YatimDitinggal Ayah Sejak SD
Pembelajaran Kitab Kuning di Era Modern Tantangan dan Inovasi
Kenakalan Remaja Mencemaskan, Pemondokan Solusi Tepat Sebagai Antisipasi
Transformasi Model Pendidikan a-la “Kitab Gundul” Di Pesantren dan Modern
Pemondokan ;  (Pendidikan Pondok) Alternatif Tepat Untuk Dzurriyat Kedepannya
Pembelajaran Ramadhan Porsir Muatan Akidah Dan Adab, Peserta Terlihat’ Antusias
Berita ini 139 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:54 WIB

Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi

Sabtu, 29 Maret 2025 - 18:25 WIB

Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:26 WIB

PPALC Kota Payakumbuh Menggelar Yatim Fest, Sekda Berbagi Kisah kepada 100 Anak YatimDitinggal Ayah Sejak SD

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:10 WIB

Pembelajaran Kitab Kuning di Era Modern Tantangan dan Inovasi

Senin, 10 Maret 2025 - 20:56 WIB

Transformasi Model Pendidikan a-la “Kitab Gundul” Di Pesantren dan Modern

Berita Terbaru

Agam/Bukittinggi

Roh ‘Eid Fithr Itu Adalah Merajut Dan Memperkokoh Kembali Sillaturahmi

Senin, 7 Apr 2025 - 13:54 WIB

Agam/Bukittinggi

Pengaruh Pola Asuh Pesantren Terhadap Karakteristik Santri

Sabtu, 29 Mar 2025 - 18:25 WIB

Ekslusif

Pembelajaran Kitab Kuning di Era Modern Tantangan dan Inovasi

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:10 WIB