TANAHbDATAR,empatzona.com,- Akses jalan masyarakat Banto, Jorong Tabu Baraie, Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten, Tanah Datar, sudah saatnya mendapat perhatian khusus dari Pemda Tanah Datar, jalan ini merupakan sebagai akses utama bagi masyarakat Banto, kondisi coran sudah mulai terkelupas dan retak-retak.
Ditambah kiri-kanan jalan, tidak ada saluran air yang permanen, hanya “tali banda” sawah masyarakat dengan diameter kecil dan dangkal, kondisi ini semakin parah, ketika hujan turun air mengalir di badan jalan dan membuat coran terseret dan terkelupas, karena kondisi geografis jalan tanjakan.
Untuk terus merawat jalan itu, warga masyarakat Banto, terkadang harus menambal coran yang sudah terkelupas dengan biaya beli semen patungan, termasuk untuk merawat tali banda agar air baik saat musim hujan tiba maupun ketika musim bercocok tanam padi, masyarakat harus bergotong royong.
“Hari ini menjelang puasa Ramadhan 1446 Hijria, kita bersama-sama seluruh masyarakat Banto, Jorong Tabu Baraie, turun untuk melakukan gotong royong guna memperbaiki semak di kiri kanan jalan serta membersihkan tali bandar yang ada di kiri kanan jalan., kemudian juga membersihkan musholla yang dilakukan kaum ibu,” ungkap salah seorang warga Banto, Khatik Kayo, disela-sela Goro, Sabtu (22/2).

Dikatakannya, sudah bertahun-tahun masyarakat Banto, menunggu perbaikan akses jalan utama itu dapat di aspal Pemerintah Daerah Tanah Datar, namun, hingga kini belum juga terwujud, meski silih berganti dari periode ke-priode Bupati Tanah Datar, jalan Banto tidak berubah.
“Jalan ini merupakan akses utama kita, dan sebenarnya ini juga merupakan jalan strategis bagi Pemerintah Daerah, karena jalan sepanjang 1 kilometer lebih kurang ini menghubungkan dengan Jorong Kubu Diateh, Nagari Panyalaian dan tembus di Nagari Aia Angek. Jadi kalau terjadi macet pada jalan utama (jalan Nasional-red) Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilalui, pengguna jalan melewati jalan ini, tapi sayang pemerintah belum tertarik untuk memperbaikinya,” ungkap Khatik.
Dia berharap, pak Jorong Tabu Baraie, memasukkan Jala Banto sebagai prioritas dalam musyawarah Nagari mendatang, Kecamatan hingga tingkat Kabupaten . “Harapan kita, Pemerintah Nagari menjadikan jalan Banto ini sebagai prioritas dalam musyawarah pembangunan, baik ditingkat Kecamatan maupun Musrenbang Kabupaten, Sehingga kedepan masyarakat bisa menikmati jalan beraspal untuk mempermudah akses dalam membawa hasil pertanian menuju pasar,” pintanya. (Khatik)